Lebaran 2018
Sambut Arus Mudik, Jalan Nasional Via Banjarnegara Dikebut
Menurut Budhi, proyek pelebaran jalan nasional ini penting untuk memecah kepadatan arus lalu lintas saat musim musik Lebaran
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Bupati Kabupaten Banjarnegara Budhi Sarwono rutin mengecek program peningkatan sejumlah ruas jalan raya seputar kota dan beberapa kecamatan pinggiran. Pengecekan ini sebagai antisipasi peningkatan arus lalu lintas selama musim mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.
Selain melakukan pengecekan jalan kabupaten, Budhi juga mengecek langsung pengerjaan peningkatan jalan nasional yang melewati Kabupaten Banjarnegara. Jalur ini menjadi salah satu jalur utama selama arus mudik lebaran via tengah.
Menurut Budhi, proyek pelebaran jalan nasional ini penting untuk memecah kepadatan arus lalu lintas saat musim musik Lebaran.
Pasalnya, jalur jalan nasional yang melewati Banjarnegara saat ini merupakan akses yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Jalan nasional yang melewati Banjarnegara kini sudah menjadi salah satu jalur utama di wilayah Jawa Tengah bagi para pemudik. Saat ini setiap hari jalur ini dilalui kendaraan dari Jakarta, menuju Semarang dan sebaliknya," kata Budhi Sarwono
Budhi tak menampik, meski sudah dilakukan pelebaran, jalan nasional yang melewati Banjarnegara dari Kecamatan Susukan hingga Kecamatan Sigaluh Banjarnegara ini masih banyak yang belum memenuhi standart jalan nasioanal, baik kelebarannya maupun kualitasnya.
"Kami berharap kepada kementerian PUPR agar segera menindak lanuti proyek jalan yang sudah ada di jelur tengah ini. Hanya tinggal melanjutkan sehinga jalan ini layak untuk jalur utama antar provinsi," lanjutnya.
Selain meninjau jalur utama atau jalan nasional, Bupati Budhi mengaku telah meninjau langsung sejumlah proyek infrastruktur pelebaran jalan di sejumlah jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan.
Budhi ingin memastikan, pengerjaan proyek tersebut nantinya bisa mendukung kelancaran arus mudik. Jika pun belum selesai sampai lebaran, minimal proyek itu tidak mengganggu lalu lintas saat mudik lebaran.
Karena itu, ia meminta bawahannya bisa mempercepat pengerjaannya lebih cepat agar tidak sampai mengakibatkan kemacetan saat arus mudik nanti.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Arqom - Alfahmi mengatakan, atas instruksi Bupati, pihaknya juga terus melakukan pemantuan pengerjaan sejumlah jalan Kabupaten.
Bupati meminta agar pengerjaan sejumlah ruas jalan Kabupaten dikebut sehingga bisa memperlancar arus mudik dan bisa mengurai kemacetan. Selesai atau tidak, H-7 seluruh proyek pengerjaan jalan akan dihentikan.
"Kami menginstruksikan agar pengerjaan jalan dihentikan pada H-7, jika belum selesai kami meminta pimpinan proyek agar bisa menyingkirkan material jalan agar tidak menggangu lalu litas saat arus mudik nanti," kata Arqom. (*)