Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran

Jalingkut Kota Tegal Belum Ada Traffic Light dan Lampu Penerangan

Jalan lingkar utara (Jalingkut) Kota Tegal menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan di jalan arteri pantura dalam kota.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Jalan lingkar utara (Jalingkut) Kota Tegal menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan di jalan arteri pantura dalam kota. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Jalan lingkar utara (Jalingkut) Kota Tegal menjadi jalur alternatif jika terjadi kepadatan di jalan arteri pantura dalam kota.

Meskipun jalan tol sudah bisa dilewati dari Brebes Timur hingga ke Semarang, jalur pantura diprediksi masih menjadi opsi pemudik mengingat fasilitas di jalan tol belum seratus persen ada.

Polisi kerap mengalihkan arus lalu lintas menuju jalingkut jika terjadi kepadatan dalam Kota Tegal.

Lalu lintas akan dialihkan dari Simpang Terminal Kota Tegal menuju jalingkut agar menghindari keramaian dalam kota. Dari simpang terminal, kendaraan akan melewati Jalan Mataram- jalingkut- Jalan Piere Tendean- Jalan Yos Sudarso.

Jalan Yos Sudarso merupakan pertemuan antara arus dari Jalingkut dan dari jalan pantura dalam kota.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, ada beberapa hal yang harus diwaspadai pengendara saat melintas jalingkut.

Belum ada traffic light di setiap persimpangan. Ada tiga persimpangan, yakni persimpangan antara Jalan Mataram dan Jalingkut, persimpangan Jalingkut dan Jalan Piere Tendean, dan persimpangan Jalan Piere Tendean dan Yos Sudarso.

Selain itu, minimnya lampu penerangan. Hal itu terlihat dari jumlah tiang lampur penerangan jalan umum yang ada.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Herviyanto Gunarso Wisnu Purbo, menuturkan dalam upaya antisipasi arus mudik dan balik, pihaknya akan segera memperbaiki dan memberi rambu- rambu serta penerangan di Jalingkut.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk sarana perbaikan dan pengaspalan jalan yang rusak. Pos pantau juga akan didirikan di sana," kata Hervi, Selasa (29/5/2018).

Ia mengakui ada titik krusial di Jalingkut yakni di persimpangan tidak terdapat lampu lalu lintas atau traffic light.

Persimpangan yang paling rawan, kata dia, ada di Simpang 6 KUD Karya Mina atau di Simpang Jalingkut- Jalan Piere Tendean.

Titik tersebut membutuhkan traffic light mengingat arus kendaraan yang padat dan terdapat enam simpang.

"Nantinya, di titik itu akan dipasang traffic light untuk mudik. Ada pengadaan traffic light di enam titik," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved