WASPADA! Ada Penyempitan Jalan di Jalan Jendral Sudirman Pekalongan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Arus lalulintas di Jalur Pantura tepatnya di Jalan Jendral Sudirman Kota Pekalongan tersendat, Senin (4/6/2018) dini hari.

Patauan Tribunjateng.com hingga pukul 01.00 WIB jalan didominasi oleh truk-truk besar baik dari arah Batang maupun dari Pemalang.

Sementara itu beberapa kendaraan pribadi bernomor polisi luar Kota Pekalongan juga nampak melintas.

Sepanjang Jalur Pantura yang melintang di Kota Pekalongan terpantau hanya di Jalan Jendral Sudirman yang mengalami penumpukan arus kendaraan.

Selain penyempitan jalan, perbaikan Jembatan Grogolan yang tak kunjung rampung ikut andil terhadap kemacetan di ruas jalan tersebut.

Diketahui sosialisasi perbaikan jembatan telah dilakukan sejak November tahun lalu dan direncanakan rampung sebelum Lebaran pada pertengahan Juni mendatang.

Namun hingga kini jembatan dengan panjang sekitar 50 meter dan lebar 4,5 meter tersebut tak kunjung rampung diperbaiki.

Dikatakan Ridwan (46) satu di antara pengemudi truk yang acap kali melintas di Jembatan Grogolan, ia selalu terjebak kemacetan saat melewati Jalan Jendral Sudirman.

"Ditambah lagi jelang Lebaran, pastinya kendaraan berat yang mengangkut barang ataupun sembako kejar setoran sebelum truk besar dilarang melintas saat Lebaran nanti," ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com di Jalan Jendral Sudirman.

Ridwan menambahkan, baik pagi ataupun malam hari selalu terjadi kemacetan di ruas jalan tersebut.

"Bisa tidak bisa harus lewat jalan ini, karena tidak ada jalan lain lagi, karena macet jadi jarak kendaraan berdekatan, jadi pengemudi truk harus berhati-hati apalagi jika ada sepeda motor yang berlalu-lalang," imbuhnya.

Terpisah, Iptu Eko Yuli KBO Satlantas Polres Pekalongan Kota mengatakan kemacetan memang kerap terjadi di ruas Jalan Jendral Sudirman karena jalan baik dari arah barat ke tinur dan sebaliknya menyempit tepat di Jembatan Grogolan.

"Namun saat puncak arus mudik nanti kami akan memberlakukan rekayasa laulintas, dan kami sudah berkoordinasi dengan Dishub Kota Pekalongan," paparnya.

Iptu Eko menambahkan, kendaraan kecil akan diarahkan ke jalur alternatif yang akan tembus ke Terminal Tipe A Kota Pekalongan.

"Jalan alternatif melalui Jalan Salak, Jalan Bandung, tembus ke Jalan Seruni dan belakang terminal, yang bisa juga langsung menuju Kabupaten Batang. Dan nantinya untuk sementara Jalan Salak dan Jalan Bandung yang semula satu arahnya akan difungsikan menjadi dua arah,” timpalnya. (*)