Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2018

Sekitar 600 Ribu Warga Brebes Tigak Menggunakan Hak Pilihnya di Pilkada Jateng

Tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jateng 2018 di Kabupaten Brebes mencapai 58 persen atau 844.183 pengguna hak pilih.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Petugas KPU dikawal personel TNI dan Polri membawa logistik pilkada dengan menyeberangi sungai untuk menuju dukuh Wadas Gumantung desa Kutamendala kecamatan Tonjong Brebes 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Tingkat partisipasi pemilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 di Kabupaten Brebes mencapai 58 persen atau 844.183 pengguna hak pilih.

Sebelumnya, KPU Brebes memasang target 60 persen jumlah pemilih yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 2018 ini.

Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi, menuturkan jumlah itu meningkat dari pesta demokrasi Jawa Tengah lima tahun lalu pada 2013 yang hanya 48 persen.

"Tingkat partisipasi Pilkada 2018 ini juga lebih tinggi dibandingkan pemilihan bupati pada 2017 lalu yang mencapai 55 persen. Artinya ada kenaikan 3 persen dibandingkan Pilbup 2017 lalu," jelas Muamar Riza, Jumat (29/6/2018).

Jumlah pemilih Pilkada Jawa Tengah di Brebes sebanyak 1.452.369.

Jumlah itu diperoleh dari daftar pemilih tetap (DPT), pemilih tambahan yang menggunakan e-KTP pada hari H, dan pemilih pindahan karena sakit atau pekerjaan.

Menurut Riza, meningkatnya pengguna hak pilih warga di Pilgub Jateng dipengaruhi banyak hal.

Selain sosialisasi yang dilakukan secara masif juga karena waktu pelaksanaan pencoblosan masih ada warga yang belum berangkat merantau.

"Faktor yang paling ketara yakni masih banyak warga yang belum berangkat merantau ke kota besar. Jika pencoblosan dilaksanakan seminggu setelah Lebaran, tingkat partisipasi pasti akan mencapai di atas 80 persen," sebutnya.

Ia juga mengatakan tingkat partisipasi pemilu juga kemungkinan dipengaruhi faktor kedaerahan bahwa ada calon gubernur yang berasal dari Brebes.

"Bisa juga. Karena ada figur dari Brebes yang berpartisipasi dalam pesta demokrasi Jateng, akhirnya warga mau mencoblos," ujar Riza.

Sementara, ada sekitar 600 ribu warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Riza menuturkan hal itu juga dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya ada yang meninggal, data ganda, dan sudah ada yang berangkat merantau sehingga tidak mempunyai kesempatan menggunakan hak pilihnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved