Dulu Jadi Target Utama Petrus, Ini Kisah Bathi Mulyono yang Putri Pertamanya Raih Promosi Doktor
Ia berkaca-kaca saat mendapat ucapan selamat dari para tamu undangan atas promosi doktor putri pertamanya, Ida Budhiati
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bathi Mulyono (71) terlihat bangga, hal tersebut nampak dari sorot matanya.
Ia berkaca-kaca saat mendapat ucapan selamat dari para tamu undangan atas promosi doktor putri pertamanya, Ida Budhiati.
Promotor gelar doktor yang akan didapat Ida Budhiati pun juga tak asing lagi di dunia politik Indonesia, yakni Mahfud MD.
Sebagai orang yang diburu oleh pemerintah orde baru zaman Soeharto, Bathi Mulyono, mengaku sejarahnya merupakan pengalaman yang sangat tak tergantikan.
"Ida adalah anak pertama dari tujuh bersaudara. Ida merupakan satu-satunya anak saya yang taat melaksanakan semua nasihat saya," tutur Bathi Mulyono, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (21/7/2018) di Jalan Imam Bardjo Pleburan.
Bathi mengaku Ida Budhiati selalu konsultasi terkait problematika yang ada.
"Apapun ia konsultasikan kepada saya. Bukan tentang tugasnya sebagai perempuan. Namun mengenai problematika terkini dan saya selalu mendampingi," jelas Bathi.
Bathi Mulyono adalah ketua Fajar Menyingsing (Organisasi mantan narapidana se-Jateng dan DIY) pada tahun 1983.
Bathi Mulyono masih mengingat jelas peristiwa itu di benaknya.
"Waktu itu ada yang menyuruh untuk menjalankan organisasi ini. Kala itu saya langsung menjadi buronan," jelasnya.
Sejak Ida Budhiati masih kecil, Bathi Mulyono telah menanamkan kejujuran kepada Ida.
"Kamu harus mencari jati dirimu sendiri, Ida," begitu penjelasan Bathi Mulyono saat ditanya terkait cara mendidik kepada Ida Budhiati kecil.
Selama dalam pelarian, Bathi Mulyono telah menjelaskan dengan data kepada anaknya terkait statusnya yang buron.
Waktu Bathi dalam pelarian, Ida Budhiati masih kelas lima SD.