Inilah Update Sosmed Terakhir Ferin Anjani Sebelum Mayatnya Ditemukan Terbakar di Blora
Ferin, Gadis cantik yang mayatnya ditemukan di Blora dalam keadaan mengenaskan ini telah dikebumikan di TPU Dadapsari Sendangmulyo Tembalang
Penulis: Yasmine Aulia | Editor: galih permadi
Rencananya jasad gadis yang berprofesi sebagai SPG event tersebut akan dipindahkan dari pemakaman Jomblang, Blora ke pemakaman Giriloyo, Semarang.
Sebelumnya, jasad Ferin sudah dimakamkan di Blora karena sudah dua hari tidak kunjung diketahui identitasnya. Baru pada Senin (6/8) keluarga korban dikabari bahwa mayat gadis yang ditemukan terbakar adalah Ferin.
Kesedihan tidak bisa disembunyikan ibunda korban, Kiswati saat ditemui di rumahnya. Ia menjelaskan terakhir bisa kontak dengan putrinya pada tanggal 31 Juli lalu.
Saat itu malam hari, Ferin pamit ke teman kosnya akan keluar bertemu dengan teman lelakinya.
"Saya dikabari teman kosnya di Siliwangi Residence dia keluar menggunakan taksi online, katanya tidak lama akan balik lagi, keluar cuma sebentar," terang Kiswati.
Ia pergi sekitar pukul 20.00, namun pada pukul 22.00 ponselnya sudah tidak bisa dihubungi. Kiswati kemudian menunggu kabar anaknya hingga tanggal 2 Agustus.
Tak kunjung mendapat kabar, hari itu ia kemudian memutuskan untuk membuat laporan kehilangan anak ke SPKT Polrestabes Semarang.
"Setelah laporan itu saya juga sempat buka berita lewat HP, ada mayat ditemukan di Blora, saya nggak nyangka kalau itu anak saya," bebernya.
Beberapa hari setelahnya, atau tepatnya Minggu (5/8) ia mendapat telepon dari Kanit Reskrim Polsek Kunduran, Blora. Anggota polisi itu menunjukkan barang bukti anting dan gigi kelinci korban.
"Saya yakin betul itu anting anak saya giginya juga saya yakin betul," bebernya.
Sehari setelahnya ia menjalani tes DNA untuk memastikan dan hasilnya memang cocok. Ia pun syok, tidak menyangka anaknya meninggal dengan cara yang tragis.
Ia bahkan tidak mengenal siapa teman Ferin yang tega melakukan pembunuhan keji tersebut.
"Nggak kenal, saya tanya teman-temannya juga nggak ada yang kenal," tegasnya.
Dikenal Setiakawan
Ferin Diah Anjani (21) gadis yang ditemukan dalam keadaan meninggal, hangus terbakar di hutan jati Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora 1 Agustus lalu dikenal sebagai gadis yang setiakawan.
Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama teman-temannya. Entah itu hanya sekadar bermain bersama, nongkrong, bahkan hingga membantu kesulitan keuangan yang dimiliki teman-temannya.
Anak ke empat dari lima bersaudara tersebut dikenal sebagai SPG event. Selain itu juga diketahui beberapa kali nyambi sebagai Cady Golf.
Salah satu rekannya yang ditemui di rumah duka di Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang menyebut Ferin sosok yang ramah.
"Saya bukan teman SMA, bukan teman sekolah ya teman nongkrong aja tapi dia memang baik banget," terang Lukman, salah satu pelayat.
Meski demikian pemuda yang seumuran dengan korban itu menyatakan sudah satu tahun tidak berjumpa dengan Ferin. Ia pun terkejut mendapat kabar gadis berbadan sintal itu meninggal dengan cara yang tragis.
"Semoga pelakunya segera tertangkap, sadis itu nggak cuma membunuh tapi juga membakar, dan semoga mendapat hukuman yang setimpal," katanya.
Ibunda Ferin, Kiswanti juga mengamini bahwa anak ke empatnya itu sosok yang pandai bergaul. Tidak heran jika rumah duka dibanjiri pelayat yang mayoritas adalah muda-mudi rekan Ferin.
Kiswanti memang menyampaikan bahwa anaknya sudah hampir dua tahun tidak tinggal serumah dengannya. Ia memilih indekos di Siliwangi Residence.
"Itu ya agar lebih dekat dengan temannya, bahkan dia rela membiayai hidup temannya yang gagal jadi TKW ke Korea selama di Semarang," imbuhnya. (*)