Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Liluk Upayakan Pemain Timnas Asal Semarang Gabung di PSIS

General Manager (GM) PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto memastikan manajemen Mahesa Jenar tidak pernah melupakan

tribunjateng/franciskus ariel setiaputra
Liluk: PSIS Nggak Perlu Tampil Jumawa sebagai Tuan Rumah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- General Manager (GM) PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto memastikan manajemen Mahesa Jenar tidak pernah melupakan para pemain junior yang berprestasi.

Seperti diketahui, terbaru ada empat pemain asal Jateng, dua di antaranya merupakan binaan Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (BPPLOP) Jateng yang turut mengantarkan tim nasional U-16 menjuarai Piala AFF U-16 yang dihelat di Sidoarjo, Jatim, beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Kartika Vedayanto, serta si kembar Amirudin Bagas Kaffa dan Amirudin Bagus Kahfi. Dua nama pertama, selain hasil didikan BPPLOP Jateng, mereka juga merupakan putra daerah asli Semarang.

"Sangat bangga jika nantinya (PSIS-Red) diperkuat oleh mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," kata Liluk, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.

Menurut dia, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim pelatih U-16 PSIS Semarang, guna melihat celah untuk mengakomodasi keempat pemain potensial tersebut.

Bahkan, dia menambahkan, CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, atau akrab disapa Yoyok Sukawi sudah menjalin komunikasi lebih jauh dengan keempat pemain tersebut. "CEO sudah menjalin komunikasi, tapi rigidnya seperti apa, saya belum tahu, belum mendapat perintah lebih lanjut," ucapnya.

Terpisah, Yoyok menyatakan, pihaknya terus berupaya memunculkan bibit pemain handal, dengan membuka PSIS Academy untuk usia 14, 16, dan 19. Kedua pemain timnas U-16 asal Semarang, Ernando Ari Sutaryadi dan Kartika Vedhayanto pun tak lepas dari bidikan.

Mereka berdua ditawarkan kontrak untuk ikut bergabung bersama PSIS Academy. Pihaknya akan segera melakukan proses negosiasi terhadap pemain beserta orangtuanya.

Yoyok pun memastikan bergabungnya mereka tidak akan menggangu konsentrasi utama di Timnas atau BPPLOP tempat Ernando dan Kartika bersekolah.

Performa

Meski demikian, Liluk berujar, kondisi PSIS saat ini belum berada di puncak performa dari berbagai sisi. Hal itu antara lain terkait dengan home base tim Mahesa Jenar, yaitu Stadion Jatidiri Semarang yang belum rampung direnovasi.

Dengan kondisi itu, dia menambahkan, tim harus mencari stadion lain di luar kota sebagai home base, untuk menggelar jadwal bertanding sebagai tuan rumah.

"Saat ini kami main kandang serasa tandang, biayanya tidak sedikit. Terlebih, pajak penyelanggaraan di kota tempat kami bertanding sebagai tuan rumah terbilang tinggi," jelasnya.

Liluk berujar, bila tahun depan PSIS Semarang masih bertahan di Liga 1 Indonesia, serta Stadion Jatidiri telah usai direnovasi, ia yakin kondisi financial Mahesa Jenar akan bisa lebih baik dan stabil.

Menurut dia, hal itu terkait dengan animo supporter untuk menonton pertandingan langsung di stadion akan lebih tinggi. Selain itu, manajemen juga tak dipusingkan dengan tetek-bengek lain seperti saat ini, ketika harus bertanding di luar kota meski berstatus sebagai tuan rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved