Idul Adha 2018
Masjid Baiturrahman Gelar Salat Idul Adha di Lapangan Pancasila Simpang Lima
Masjid Baiturrahman menyelenggarakan salat Idul Adha di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masjid Baiturrahman menyelenggarakan salat Idul Adha di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Rabu (22/8/2018).
Ribuan orang berduyun-duyun menuju Lapangan Pancasila, Simpang Lima sejak pukul 05.30 WIB.
Bilal terus mengumandangkan takbir. Sesekali mengingatkan para jemaah untuk segera merapat karena salat akan dimulai pukul 06.15 WIB.
Sementara itu, pedagang kaki lima (PKL) sibuk menawarkan dan menjual koran bekas kepada para jemaah yang tidak membawa alas untuk salat.
Jalan di Simpang Lima ditutup sementara oleh Satlantas Polrestabes Semarang sejak pagi selama pelaksanaan ibadah tersebut.
Selaku imam, adalah KH Ulil Absor Al Hafidz dengan khatib Prof Dr KH Amin Syukur, M.A, guru besar Ilmu Tasawuf UIN Walisongo Semarang.
Salat Id dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono.
Prof Dr KH Amin Syukur, M.A mengatakan, tradisi kurban di Idul Adha mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim awalnya ragu-ragu untuk mengorbankan anaknya. Dengan penuh keyakinan untuk melaksanakan perintah Allah SWT, akhirnya mengorbankan anaknya.
Kemudian, atas perintah dari ALlah SWT, kurban diganti menjadi kambing.
Seusai salat Id, Sri Puryono mengungkapkan, inti khutbah adalah keteladanan dalam rela berkoabn di kehidupan sehari-hari.
"Jadi intinya sangat bagus, di era sekarang itu kita menjaga keimanan, ketaqwaan, dan ketauhidan menjaga NKRI dan juga merawat kebhinekaan kita," ujar Puryono.(agi)