Piala AFF
Mario Gomez Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menghadapi Piala AFF 2018
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Piala AFF 2018 ini tak lagi berpusat di satu negara tuan rumah.
Kalaupun ada keterlibatan Luis Milla dalam laga persahabatan timnas senior, imbuh Ratu Tisha, statusnya hanya membantu.
PSSI berencana membentuk Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 di awal September usai Asian Games 2018.
PSSI telah memiliki calon untuk menukangi Timnas Indonesia, namun belum bisa memberitahukannya sekarang.
"Ada yang dari lokal, ada juga pelatih dari asing," ucap Ratu Tisha.
Belum ada penjelasan, apakah pelatih Timnas Indonesia nanti direkrut hanya untuk Piala AFF 2018 atau jangka panjang.
SuperBall.id memprediksi dua calon pelatih yang layak menjadi pelatih Timnas Indonesia.
1. Mario Gomez
Pelatih bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez ini masih menukangi Persib Bandung.
Lahir di Mar del Plata, Argentina, 61 tahun lalu, Mario Gomez ditunjuk menjadi pelatih Persib sejak 1 November 2017 menggantikan Djadjang Nurdjaman.
Mario Gomez pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper di klub Spanyol, Mallorca.
Kala Hector Cuper hengkang, Mario Gomez mengambil alih posisi pelatih kepala tahuna 1999.
Namun, Mario Gomez tak diizinkan melanjutkan tugas itu karena terbentur regulasi yang menuntut persyaratan dua tahun penuh pengalaman manajerial.
Saat itu, Mario Gomez baru bertugas dalam lima laga (2 imbang, 3 kalah).
Akhirnya, Mario Gomez kembali menjadi asisten Hector Cuper di Valencia, kemudian Inter Milan.
Pria yang berperan sebagai bek ketika aktif sebagai pemain itu kemudian kembali ke Argentina dan melanglang-buana melatih sejumlah klub, termasuk South China pada musiam 2014-2015.