Ini Dia Fasilitas Mewah Naik KA Argo Muria Priority Semarang-Gambir
PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi operasionalkan kereta priority fasilitas dari KA Argo Muria relasi Semarang-Gambir.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi operasionalkan kereta priority fasilitas dari KA Argo Muria relasi Semarang-Gambir.
Respon masyarakat terhadap kereta prioty cukup tinggi. Hal ini dibuktikan pada pemberangkatan pertama dari Stasiun Semarang tempat duduk yang disediakan telah terisi penuh.
Manager Humas PT Kereta Api Pariwisata, Syarifah Savia mengatakan fasilitas yang disediakan Argo Muria Priority berupa tempat duduk sebanyak 28 bangku, prasmanan, audio visual on demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, entertaiment on train atau wifi on train.
"Fasilitas itulah yang diberikan pada argo Muria priority," tuturnya, Senin (27/8/2018).
Kemudian, Evi sapaan akrabnya mengatakan fasilitas yang diberikan berbeda dibanding kereta api reguler lainnya. Dimana kelas kereta api lainnya tidak mendapat makan minum. Namun di kelas priority ini diberikan makan dan minum.
"Dari tempat duduknya juga berbeda, penumpang juga dilayani pramugara, dan pramugari. Selain itu penumpang juga didampingi trip header selama perjalanan," paparnya.
Selain fasilitas, pihak Kereta Api Priority akan mengangkat spot-spot pemandangan pantai di area pantura. Disamping pihaknya juga akan menampilkan spot-spot pemandangan lainnya saat perjalanan.
"Nanti kami juga akan tonjolkan pemandangan sawah saat melintas di pantura," tuturnya
Terkait respon penumpang, pada perjalanan pertama Jakarta-Semarang diklaim cukup puas dengan layanan maupun fasilitas yang ada. Jumlah penumpang dari Jakarta-Semarang mencapai 50 persen.
"Mudah-mudahan di hari berikutnya bisa 100 persen," tuturnya.
Kereta api rencanya ini disediakan hingga 4 September 2018. Namun pihaknya akan melihat peminat dari kereta priority.
"Kami coba promo dulu. Kami berikan diskon dari Rp 700 ribu menjadi Rp 480 ribu," jelasnya. (*)