Mau Belajar Melukis Rokok 'Nyete'? Datang Saja ke Jateng Fair

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tatapan mata Satriyo Utomo nampak fokus dengan sebatang rokok yang dipegangnya di Angkringan 76 Jateng Fair 2018 Magical Dieng.

Dia tidak menghisapnya, melainkan melukis permukaan batang rokok tersebut menggunakan ampas kopi.

Perlahan tapi pasti, goresan-goresan dari ampas kopi itu menunjukkan gambar yang indah.

"Ini merupakan 'Nyete' yang juga sebagian orang menyebutnya 'Ngelelet', melukis menggunakan ampas kopi di permukaan sebatang rokok," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (27/8/2018).

Tradisi ini menurutnya berasal dari Jawa bagian Timur, termasuk Rembang yang merupakan daerah asalnya.

"Jadi tradisi khusus ini dilakukan oleh orang Rembang untuk melepas lelah setelah bekerja, selepas ngopi bareng maka mereka melanjutkannya dengan 'Nyete'," jelasnya.

Tidak semua orang mengenal hal ini, lanjutnya, apalagi 'Nyete' butuh kopi khusus yang bertekstur halus.

Hasilnya juga tidak sekadar indah.

Ampas kopi yang sudah mengenai batang rokok membuatnya berbeda.

Diakuinya, asap rokok dengan ampas kopi ini lebih beraroma dan lebih banyak pula.

Karenanya melalui event ini, dia ingin masyarakat mengenal lebih jauh tradisi 'Nyete' yang merupakan asli Indonesia.

"Ini kan pesta rakyat, jadi semoga mereka dapat mengenal lebih tradisi yang hanya dimiliki kita," paparnya.

Banyak dari pengunjung yang tertarik mencobanya, namun diakui Satriyo butuh kesabaran ekstra.

Bahannya sederhana, yaitu tusuk gigi, benang, cutter dan susu.

Selain 'Nyete', pengunjung bisa belajar juga untuk ngelinting kretek, menikmati musik dari Accoustic Heppiii Competition, juga meminta satu permintaan ke Om Jin yang merupakan maskot di sini.

Angkringan ini hadir hingga 9 September 2018, sesuai dengan jadwal dari Jateng Fair 2018 itu sendiri. (*)