Visto, Si Gamers Online Peraih Medali Perak OSN Komputer 2018
Benedictus Visto Kartika, siswa SMA Kolese Loyola, berhasil menyabet medali perak dalam ajang Olimpiade Sains Nasional
TRIBUNJATENG.COM - Benedictus Visto Kartika, siswa SMA Kolese Loyola, berhasil menyabet medali perak dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada bidang Computer Programming yang dilaksanakan pada 1-7 Juli 2018 lalu di Padang, Sumatera Barat.
Visto lahir di Semarang pada tanggal 11 November 2000.
Visto gemar bermain komputer sejak kecil dan ketika beranjak remaja, ia mulai tekun berlatih dan rajin ikut lomba dan olimpiade.
Bahkan ia pernah mendapat juara I pada UMN Festival Junior Programming Contest yang diadakan oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Jakarta pada tahun 2017, dan juara harapan 1 pada National Programming Competition tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Kecintaannya pada komputer ternyata juga didukung oleh orang tuanya.
Visto mengatakan bahwa orang tua senantiasa mendukung Visto dengan menyediakan fasilitas belajar, mengantar lomba, dan setiap hari mengingatkan dan memotivasi untuk latihan dan belajar.
Harapan orang tua Visto adalah supaya Visto kelak bisa menjadi pemimpin dan ilmuwan yang handal di masa depan dan dapat berkontribusi baik terhadap perkembangan dunia, juga berguna bagi bangsa dan negara.
Harapan orang tua Visto selaras dengan cita – cita Visto yang ingin menjadi software developer.
Visto ingin menciptakan software yang hebat, mempengaruhi perkembangan dunia dan berguna bagi masyarakat.
Karena cita–citanya itu, Visto ingin melanjukan pendidikannya ke fakultas computer science.
Walaupun dikenal pendiam dan penggemar berat game online, seperti kata Laura salah seorang teman yang juga mengenal Visto, Visto merupakan orang yang dikenal cerdas juga.
Ketika ditanya mengenai alasan mengapa harus mengembangkan bakat oleh reporter Serigala, Visto menyatakan supaya bisa melakukan lebih baik dan bisa berguna bagi banyak orang, apa lagi di bidang Iptek yang ke depannya sangat diperlukan.
Visto juga menyatakan keperihatinannya terhadap generasi muda jaman sekarang terkait IPTEK.
“Keprihatinannya ya banyak anak – anak muda menyia-nyiakan kecanggihan IPTEK atau malah menyalahgunakan untuk hal-hal tidak baik, bahkan sampai kecanduan pada hal yang tidak berguna. Padahal, IPTEK adalah sarana yang sangat kuat dan efektif untuk belajar dan berkembang,” ucap Visto.
Visto berharap agar dia bisa terus mengembangkan kemampuan sehingga bisa berguna bagi orang lain.
Visto selalu berpegang pada kata-kata orang tuanya,”Belajarlah selagi ada waktu, optimis dan lakukanlah yang terbaik, kalah menang Tuhan pasti punya rencana terbaik”. (Maureen@Serigala Loyola)