Mahasiswa KKN-T UNDIP Latih Warga Desa Wisata Lerep Tangani Kesehatan dan Keselamatan Wisatawan

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro Tim 113 menggelar pelatihan kesehatan dan keselamatan masyarakat di Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada 28–29 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menangani keadaan darurat yang kerap terjadi di kawasan wisata.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan dosen pembimbing lapangan, yaitu Muhamad Rofi’i, S.Kp., M.Kep. selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan, serta Muhammad Hasib Ardani., S.Kp., M.Kes dan Nisa Nur Hasanah, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Anggota Dosen Pembimbing Lapangan untuk melakukan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan program kerja jangka pendek, tetapi juga mengarah pada pembangunan kapasitas masyarakat dalam jangka panjang.

Pelatihan melibatkan pengelola homestay, pelaku UMKM, pemandu wisata, hingga anggota Pokdarwis. Mereka mendapatkan pembekalan berupa pertolongan pertama, penanganan risiko darurat, hingga praktik langsung resusitasi jantung paru (RJP), teknik evakuasi korban cedera, serta cara menangani berbagai kondisi darurat seperti luka bakar, tersedak, alergi makanan, hingga sesak napas.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan kombinasi teori, simulasi, dan praktik lapangan. Antusiasme warga terlihat dari keaktifan mereka bertanya hingga mencoba langsung setiap teknik. Dari hasil evaluasi pre-test dan post-test, pemahaman peserta meningkat signifikan, membuktikan pelatihan efektif meningkatkan kapasitas masyarakat.

Menurut Koordinator Desa KKN-T Tim 113, Muhammad Eliazar Al-Fatih, program ini diharapkan menjadi fondasi bagi masyarakat Desa Lerep untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman, nyaman, dan sehat. “Antusiasme warga menunjukkan bahwa materi yang diberikan relevan dan siap diimplementasikan. Harapannya, keterampilan ini terus dipraktikkan dan dikembangkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan kader wisata, karena dinilai relevan dengan potensi risiko di lingkungan wisata alam Desa Lerep. 

“Alhamdulillah bagi saya sangat berkesan, ibarat kuliah gratis, sudah dapat ilmu, pokoknya KKN yang ini the best” ucap Bu Romdanah, Ketua RT 3 Dusun Soka. 

Desa Lerep sendiri dikenal sebagai desa wisata dengan potensi alam, budaya, hingga edukasi pertanian. Aktivitas wisata yang beragam kerap menimbulkan risiko kesehatan, sehingga pelatihan ini dinilai tepat guna mendukung keberlanjutan desa wisata. Mahasiswa UNDIP berharap sinergi antara kampus, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menjaga keberlangsungan program serupa agar manfaatnya terasa dalam jangka panjang.