Melihat Panorama Samudera hingga Gunung Jawa dari Bukit Wadas Tumpang

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Pemandangan puncak bukit Wadas Tumpang di Desa Gunungwetan Kecamatan Jatilawang Banyumas begitu menawan. Sejauh mata memandang, gunung menjulang berselimut awan tebal. Hamparan biru Samudera Hindia di selatan pulau Jawa menambah eksotis panorama.

Bukit Wadas Tumpang mulanya hanyalah hutan yang dirimbuni alang-alang. Di tangan warga yang kreatif, bukit dengan ketinggian sekira 200 meter itu dipoles menjadi destinasi wisata andalan.

Wadas Tumpang kini menjadi jujugan wisatawan di eks karesidenan Banyumas hingga luar daerah.

Terlebih tempat wisata ini amat mudah dijangkau. Wisatawan hanya membutuhkan waktu 5-10 menit dari Alun-alun Jatilawang menggunakan sepeda motor.

Sesampai di area parkir wisata, pengunjung masih jarus berjalan kaki menuju puncak dengan waktu tempuh sekitar 20- 30 menit.

Perjalanan itu tentunya menguras energi hingga keringat bercucuran. Sesampai di puncak, keletihan itu terbayar dengan panorama hijau yang membentang di bawah sana. Juga lanskap langit biru yang tak ditemui ujungnya.

"Berkunjung kesini sebaiknya saat cuaca cerah, jadi foto juga bagus,"kata Hendriko, warga Jatilawang.

Objek wisata ini belum lama dibuka sehingga maklum fasilitas di dalamnya belum begitu lengkap. Puluhan gazebo didirikan di sepanjang jalur menujuk puncak Wadas Tumpang.

Gubuk itu siap memanjakan wisatawan yang ingin beristirahat sejenak dalam perjalanan menuju puncak. Sembari melepas penat, wisatawan bisa menikmati pemandangan bukit. Keringat dijamin cepat kering lantaran tersapu angin yang bertiup sepoi.

Bagi wisatawan yang hobi berswafoto, puncak Wadas jadi spot paling andalan.
Dari lokasi itu, pengunjung bisa meraba keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain. Gunung-gunung di Jawa Tengah seperti dikumpulkan, berderet rapi.

Dari pemandangan gunung, wisatawan akan dipuaskan oleh pemandangan hamparan laut biru di pesisir Kebumen hingga selatan pantai Cilacap.

Wisatawan bisa merasakan sensasi berada di atas awan di tempat ini, terutama saat pagi hari.

"Pengunjung juga dapat menikmati saat matahari terbit maupun matahari tenggelam," katanya. (*)