Orang Hilang
Bu Guru Cantik Hilang Misterius sudah 10 Hari belum Ditemukan
Sudah 10 hari pencarian bu guru cantik asal Desa Cikakak Kecamatan Wangon, Banyumas, hilang belum ditemukan.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sudah 10 hari pencarian bu guru cantik asal Desa Cikakak Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, yang hilang tanggal 1 September lalu belum ditemukan.
Adalah Rahmawati Nur Aziz (23) bu guru SDN Kalipetung Kecamatan Wangon, Banyumas dilaporkan hilang secara misterius, Sabtu (1/9).
Muncul dugaan, Rahmawati menghilang bersama teman lelaki yang dikenalnya lewat Facebook, Bagus DA. Di Facebook, Bagus mengaku berprofesi sebagai dokter.
Peristiwa hilangnya guru cantik guru PAI SD lulusan Fakultas Tarbiyah Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto ini telah dilaporkan pihak keluarga dan sekolah ke Polsek Wangon.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Purwadi Santosa mengaku memperoleh laporan terkait hilangnya gadis tersebut dari UPK Wangon.
Dari informasi yang beredar, sebelum dinyatakan hilang, Rahmawati sempat meminta izin kepada kepala sekolah untuk kepentingan keluarga ke Purwokerto.
Kepergian Rahmawati membuat keluarga cemas. Pasalnya, perempuan itu pergi lalu hilang tanpa informasi jelas.
Ibunda Rahmawati sempat mendatangi rumah temannya, guru SD Negeri Kalipetung untuk mencari informasi terkait keberadaan anaknya. Karena tak kunjung pulang, keluarga melaporkannya ke Polsek Wangon.
“Kepala UPK, kepala sekolah dan guru guru SDN Kalipetung berkunjung ke rumah korban,” kata Purwadi
Yang dikhawatirkan, Rahmawati dipengaruhi teman facebooknya Bagus menggunakan cara tak wajar (hipnotis).
Sebab, sebelum hilang, Rahmawati sempat mentransfer uang sekitar Rp 7 juta kepada Bagus. Pria itu disebut pernah bertandang ke rumah Rahmawati dan bertemu dengan ibunya.
Purwadi belum bisa memastikan apakah uang yang ditransfer Rahmawati berasal dari uang pribadi atau uang sekolah yang dia pegang.
Sebab guru itu bukan bendahara sekokah, melainkan hanya membantu tugas bendahara sekolah.
“Belum ada laporan soal itu," katanya.
Purwadi berharap Rahmawati segera pulang atau ditemukan dalam kondisi selamat. Terlebih kepergiannya secara misterius ini menimbulkan kesedihan keluarga.
Ia pun berharap peristiwa ini menjadi pelajaran beharga bagi masyarakat, agar bijaksana menggunakan media sosial. Masyarakat diimbau meminta tak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal, terlebih melalui dunia maya. (*)