PT Equnix Business Solutions Kampanyekan Open Source ke Mahasiswa di Semarang
PT. Equnix Business Solutions, penyedia teknologi software database Open Source (sebelumnya berbasis PostgreSQL), menggelar kampanye edukasi
Penulis: hermawan Endra | Editor: galih permadi
Laporan wartawan Tribun Jateng Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT. Equnix Business Solutions, penyedia teknologi software database Open Source (sebelumnya berbasis PostgreSQL), per Rabu (12/9/2018) menggelar kampanye edukasi selama dua hari di beberapa kampus di Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini melanjutkan kampanye edukasi di Surabaya dan Malang.
Mengusung tema “Sosialisasi Bisnis Berbasiskan Teknologi TI Menggunakan Software Open Source”, kampanye edukasi ini akan dimulai dari Politeknik Negeri Semarang (POLINES) sebagai kampus pertama di Semarang yang disambangi.
Kemudian Universitas Katholik Soegijapranata, setelah itu hari berikutnya Universitas Semarang, Universitas Diponegoro, dan terakhir Universitas Negeri Semarang.
“Beberapa Universitas di Semarang, merupakan perjalanan roadshow kami yang ke 4, setelah Malang, Surabaya, dan Kediri," kata Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions, Rabu (12/9).
Kampanye edukasi ini bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para mahasiswa sebagai generasi mendatang tentang pentingnya penguasaan Teknologi Informasi (melalui penguasaan Open Source) agar kita dapat tetap mandiri dan berdaulat.
Selain itu pula diharapkan dapat membuka wawasan para mahasiswa yang terkait dengan teknologi untuk mampu mengembangkan diri dan membangun kreatifitas yang dapat mendorong para mahasiswa tersebut menjadi seorang technopreneur melalui kerjasama pelatihan, mentoring, dan magang serta peluang membangun jaringan lembaga riset berbasis Open Source.
“Kami memahami lingkungan pendidikan tinggi perlu mengetahui apa yang terjadi di dunia bisnis saat ini. Banyak sekali perubahan yang membutuhkan kegesitan dalam merespon, menyikapi maupun menjawab perubahan tersebut,” ujar Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions lebih lanjut.
Julyanto juga menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak sarjana yang bersedia melakukan riset secara mendalam dan pengembangan software Open Source sehingga memampukan kemandirian dalam hal solusi dan sumber daya TI.
Kebutuhan tenaga kerja di bidang TI di Indonesia diperkirakan tetap tinggi seiring dengan kian bertumbuhnya perusahaan rintisan (startup) teknologi dan e-commerce dewasa ini.
Namun terjadi kesenjangan karena tingginya kebutuhan tenaga ahli TI tersebut tidak dapat seluruhnya dipenuhi sehingga banyak perusahaan teknologi yang merekrut tenaga ahli dari luar negeri.
“Melalui kampanye edukasi Open Source yang dilakukan oleh PT. Equnix Business Solutions diharapkan para mahasiswa memiliki pemahaman tentang keunggulan software Open Source di dunia bisnis, serta memberikan gambaran alternatif bisnis yang dapat dikembangkan oleh para lulusan TI,” kata Sukamto,S.Kom.,M.T., Kaprodi Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Semarang.
Software berbasiskan Open Source menjadi alternatif menarik dibandingkan dengan software komersial berlisensi yang cenderung memonopoli pasar.
Kegiatan monopoli adalah kontra produktif, terutama dalam model pasar yang bebas, karena tidak adanya persaingan yang sehat sehingga efisiensi menjadi rendah dan hampir tidak ada ruang negosiasi untuk mengefisiensikan biaya dan meningkatkan layanan.
Dalam dunia TI ada komunitas gerakan Open Source, dengan semangat berbagi dan menolak cara lisensi berbayar software yang cenderung memberatkan penggunanya.
Software Open Source memberi udara segar di Indonesia dengan memungkinkan penggunaan software legal tanpa biaya lisensi. Keuntungan menggunakan teknologi berbasis Open Source adalah kemandirian.
Tidak ada ketergantungan, paksaan, maupun kepasrahan karena tidak memiliki pilihan.
Software berbasis Open Source memberikan kebebasan, pilihan, kejujuran, kemerdekaan, tanpa ada ketergantungan terhadap vendor.
Implementasi software berbasiskan Open Source telah menjadi solusi alternatif di banyak infrastruktur TI dan memberikan keuntungan lebih baik.
Software Open Source adalah jawaban dari ketimpangan sistem lisensi software yang cenderung kurang adil dan bersifat kapitalistik.
Ke depannya, Open Source akan semakin tersebar merata ke seluruh sudut kehidupan manusia.
Software Open Source juga akan semakin kuat berkembang dan menyeimbangkan industri software dan TI agar tercipta pemerataan akses informasi, kesempatan, dan pada akhirnya kesejahteraan seluruh umat manusia. (*)