BREAKING NEWS: Tersangka Pembunuh Ninin Yang Tewas di Sunan Kuning Diringkus, Masih Usia 16 Tahun
Ia menyebut dari tersangka disita barang bukti sepeda motor yang digunakan D untuk datang dan meninggalkan lokasi.
Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko Listianto menyebut pihaknya bahkan tidak berani mengubah apapun yang ada di TKP sebelum kehadiran anjing pelacak.
"Kami belum bisa menyimpulkan meninggal berapa lama, atau ada barang yang hilang atau tidak karena kalau mengubah TKP takutnya mengganggu penciuman anjing pelacak," beber Donny.
Setelah anjing pelacak beraksi dan tiga kali berhenti di tempat yang sama. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Kariadi untuk menjalani otopsi

Dikira Kerja di Pabrik Garmen
Suasana berkabung iringi upacara pemakaman Ayu Sinar Agustin, alias Ninin pemandu karaoke yang ditemukan tewas di Wisma Mr Classic, lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, Kamis (13/9) sore.
Wanita yang akrab disapa Ninin ini dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) kampung halamannya di Desa Jamberarum, Patebon, Kendal, Jumat (14/9) siang.
Dalam pemakaman itu, hampir seluruh warga desa ikut mengiringi keberangkatan jenazah Ninin ke tempat peristirahatan terakhir.
Tampak juga ibunda Ninin, Nuriah.
Menurut Nuriah, dua hari sebelum ditemukan meninggal, dia sempat menerima telepon dari sang anak.
"Ninin minta dibelikan kado untuk ulang tahunnya. Selasa nanti dia ulang tahun," kata Nuriah sang bunda.
Ia tak menyangka, kado itu merupakan permintaan terakhir Ninin.
Nuriah mengaku tak mengetahui bahwa buah hatinya bekerja sebagai pemandu karaoke.
"Setahu saya, Ninin berkerja di pabrik garmen di Semarang. Saya kaget kalau ternyata anak saya bekerja di lokalisasi," terang Nur.
Duka juga dirasakan kembaran Ninin, Ayu Sinar Agustina.
Sehari sebelum meninggal, Agustina mengatakan, Ninin berjanji membelikan chasing handphone.