Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Celeng Jantan Obrak-abrik Perabotan Rumah Gegerkan Warga di Sinduaji Banjarnegara

Isi rumah acak-acakan. Etalase berisi barang kebutuhan rusak hingga kacanya hancur berserakan. Kursi dan meja tamu sudah dalam posisi tak beraturan.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Babi hutan jantan sebelumnya masuk rumah warga Desa Sinduaji, Pandanarum, Banjarnegara dan berhasil dilumpuhkan.  

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Rumah Ahmad di RT 1, RW 4, Dukuh Sirawa, Desa Sinduaji, Kecamatan Pandanarum, baru saja kebobolan.

Isi rumah acak-acakan. Etalase berisi barang kebutuhan rusak hingga kacanya hancur berserakan. Kursi dan meja tamu sudah dalam posisi tak beraturan.

Seekor celeng berukuran besar menyelinap masuk saat Karsini masih berada di dalam rumah. Binatang buas yang tak diketahui darimana muasalnya itu tiba-tiba meloncat ke dalam rumah melalui lubang jendela.

Babi berbobot sekitar 70 kilogram itu seakan membuta hingga menabrak apapun di hadapannya. Hingga isi rumah berantakan. Beberapa perabotan rumah bahkan rusak karena jadi sasaran amukannya.

Karsini tentu kalah kuat untuk menghadang celeng yang mengobrak abrik rumahnya. Karena itu, ia memilih menghindar dan teriak minta bantuan.

"Celeng itu gede, jantan lagi. Yang punya rumah teriak dan lari keluar," kata Adi Muhadi, relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pandanarum, Senin (18/9/2018)

Jeritan perempuan itu sontak membangkitkan amarah warga. Kebetulan, masyarakat juga menaruh dendam pada jenis binatang itu.

Mereka pun seperti mendapatkan umpan kali ini.

Warga beramai-ramai memburu babi hutan yang terperangkap di rumah warga. Babi itu sempat melawan, namun kalah jumlah dengan warga.

Hewan bertaring tajam yang sendirian itu akhirnya berlari menghindari kejaran warga. Tetapi pukulan bertubi-tubi yang menghujani tubuhnya membuatnya lemah. Hingga mata parang menghujam dan menembus kulitnya, sang predator barulah tumbang. Darah segar keluar hingga memerahkan bulunya yang legam.

"Matinya dibacok," katanya.

Di musim kemarau ini, warga acapkali melihat babi hutan masuk areal perkampungan. Tetapi baru kali ini binatang itu sampai masuk rumah warga dan mengacak-acak isinya.

Masuknya babi hutan ke rumah warga ini tentu menciptakan teror baru. Biasanya, jangkauan celeng hanya sampai di perkebunan warga. Kawanan babi hutan itu biasa menjarah hasil pertanian hingga petani merugi atau gagal panen.

Bukan hanya tanaman pangan yang diincar, tanaman palawija hingga buah-buahan dan rempah pun ikut dimakan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved