Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Komunitas Satoe Atap sudah 11 Tahun Mengabdi, Sekolah Itu Menyenangkan

Tujuan utama komunitas satoe atap adalah mengajar dan memberikan edukasi kepada anak jalanan dan anak kurang mampu.

Editor: iswidodo
tribunjateng/magang udinus
Komunitas Satoe Atap sudah 11 Tahun Mengabdi, Sekolah Itu Menyenangkan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendidikan merupakan proses dalam pembentukan karakter dan tata laku seseorang atau kelompok tertentu dalam mendewasakan manusia.

Karakter dapat terbentuk dari ilmu yang diajarkan sejak dini. Pentingnya pendidikan dapat menciptakan individu yang berkualitas di berbagai aspek kehidupan.

Tak hanya itu pendidikan juga sebagai jalan seseorang untuk menggapai mimpi dan cita-citanya.

Untuk dapat menempuh pendidikan, dibutuhkan tekat dan kemauan agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan tentunya mencapai tujuan yang diinginkan.

Namun tidak semua orang sadar akan hal itu.

Beranjak dari masalah itu, komunitas Satoe Atap terbentuk dan hadir untuk membantu anak-anak jalanan dan anak-anak yang kurang mampu membangun semangat dan motivasi dalam melakukan kegiatan belajar atau menempuh pendidikan.

Komunitas Satoe Atap merupakan singkatan dari “SayangItoeTanpaPamrih” maksud dari nama tersebut, bahwa member atau pengajar dari komunitas satoe atap itu harus memiliki jiwa dan hati yang ikhlas dalam memberikan pelajaran dan motivasi kepada orang lain.

Komunitas Satoe Atap beranggotakan berbagai pelajar, mahasiswa-mahasiswi, sampai kalangan pekerja di Semarang.

Mereka menerapkan sistem volunteer pada komunitas mereka, jadi siapapun bisa dan boleh gabung tanpa adanya recruitment.

Tujuan utama komunitas satoe atap adalah mengajar dan memberikan edukasi kepada anak jalanan dan anak kurang mampu.

Komunitas ini telah berahasil memberikan motivasi dan keyakinan kepada anak-anak tersebut bahwa sekolah itu perlu, sekolah itu menyenangkan dan sekolah itu bermanfaat. Hal itulah yang membuat komunitas ini tetap eksis berdiri selama 11 tahun karena ketulusan para volunteernya dalam membina anak-anak tersebut.

Pembelajaran yang dilakukan oleh Satoe Atap tidak melulu tentang edukasi formal, mereka selingi kegiatan belajar dengan bermain, membuat prakarya, melakukan kegiatan seni seperti menari sehingga anak-anak yang terlibat merasa senang dan betah.

Satoe Atap merupakan komunitas yang bersifat sosial dan mandiri, selama 11 tahun itu mereka berkembang dengan program pembelajaran yang diadakan setiap hari Selasa dan Rabu.

Cita-cita awal mereka untuk meratakan hak pendidikan bagi kalangan tidak mampu tercapai dengan adanya keuletan, ketulusan dan banyaknya volunteer yang bergabung.

Selain program pembelajaran tiap minggu, Satoe Atap memiliki program tahunan yakni Bazar For Kids, ulang tahun satoe atap dan 17 Agustus. Tujuannya tetap, yakni untuk “sosial” dan membuat anak-anak binaan mereka merasa setara dengan anak-anak yang lain. (Tribunjateng/magang Udinus/Dheo dan Nadya)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved