Pilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Deddy Corbuzier
Topik ini menjadi perbincangan beberapa tokoh di Indonesia, mulai dari tokoh negara hingga selebriti
TRIBUNJATENG.COM - Tahun 2019 disebut akan menjadi tahun politik.
Mengingat di tahun tersebut akan diselenggarakan pemilihan Presiden Indonesia.
Topik ini menjadi perbincangan beberapa tokoh di Indonesia, mulai dari tokoh negara hingga selebriti.
Satu di antaranya adalah Deddy Corbuzier.
Ayah Azka Corbuzier ini menjadi bintang tamu di video yang diunggah oleh akun channel CameoProject.
Video tersebut berjudul 'POV - PILIH JOKOWI ATAU PRABOWO? Feat. DEDDY CORBUZIER'.
YouTuber Reza Nangin langsung bertanya pada Deddy siapa pilihannya di pemilu 2019 nanti.
"2019, lo pilih siapa?"
Bukan memilih satu pasangan, Deddy justru mengaku tidak peduli dengan pilpres.
Dirinya mengaku memilih sang pemimpin bukan hal yang mudah.
"Gue nggak bisa ngebandingin namanya Jokowi dengan Prabowo," jelasnya.
Menurutnya, kinerja Jokowi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Meskipun begitu, dirinya tak bisa membandingan 2 calon presiden tersebut.
Mengingat, Prabowo belum pernah jadi presiden sehingga belum bisa dinilai kinerjanya.
Deddy justru mengaku bisa membandingan jika kedua presiden pernah menjabat.
Pria 41 tahun ini mengatakan bahwa memilih dalam pemilu itu perlu.
Namun, dirinya berpendapat bahwa sebaiknya pendukung tak mengkultuskan atau terlalu memuja-muja pilihannya.
Pada kesempatan tersebut, Deddy juga membagikan pendapatnya dalam menyambut pemilu tahun depan.
"Masyarakatnya aja berubah dulu.
Kalau masyarakat Indonesia sudah berpendidikan dengan baik, berpotensi dengan baik, punya pola pikir baik, nggak julid, acara TV nggak alay.
Siapapun pemimpinnya akan lebih mudah memimpin masyarakat kita,"
Meskipun begitu, YouTuber Martin Anugrah menyampaikan pendapatnya yang berbeda.
Menurutnya, pola pikir pemimpin lah yang harus bisa diubah sehingga bisa dijadikan contoh.
Host talkshow Hitam Putih tersebut menyatakan pentingnya memegang ajaran Ki Hajar Dewantara; Ing Ngarso Sung Tolodo, Ing Madya Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Deddy juga sempat mengaku tak tertarik menjadi anggota DPR karena khawatir dirinya tak tahan dengan godaan.
"Kalau gua pribadi, gua takut gua nggak kuat.
Yah, lebih baik dibandingkan saya berubah di sana, saya bisa ngerubah di bawah kok.
Kita bikin YouTube ini didengerin orang, gua bikin YouTube didengerin orang,"
Menurutnya Deddy bisa berpartisipasi merubah masyarakat dengan menjadi masyarakat juga.
Deddy, Reza dan Martin juga membahas soal jabatan.
Mengutip ucapan Soekarno, Deddy mengatakan, "Jangan nanya apa yang negara bisa berikan untuk Anda, tapi apa yang Anda bisa berikan pada negara."
![]](http://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/deddy-corbuzier_20180930_142037.jpg)
Di akhir video, sang master memberikan sebuah pendapat mengenai menghadapi kampanye presiden.
Deddy berpendapat bahwa beda pilihan itu bisa dan biasa terjadi.
"Bisa nggak ada hashtag #tapikamibersaudara?"
Ide tersebut juga disetujui oleh Reza dan Martin.
Menurutnya, dengan adanya hashtag tersebut, gelaran pilpres bisa berlangsung dengan lebih nyaman dan baik.
Simak video selengkapnya di sini!
Reza dan Martin juga berharap bahwa hashtag tersebut bisa ditulis saat kampanye pemilu.
Sebab, pesta demokrasi tersebut punya satu tujuan yaitu membangun Indonesia.
Hingga berita ini ditulis, video Deddy di akun Cameo Project ini sudah menjadi trending ke-22 di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 250 ribu kali. (TribunStyle.com, Anggra)