Gempa Donggala

TANGGUH, Wanita Hamil Tua Korban Gempa Donggala Melahirkan Bayi Kembar Tiga

Wanita ini tangguh. Adalah Atina (31) ibu hamil tua hampir melahirkan saat terjadi gempa bumi mengguncang Donggala dan tsunami

Editor: iswidodo
kompas.com
Zaenal Abidin saat melihat bayi kembar tiga yang baru dilahirkan istrinya, Atina, Senin (1/10/2018) malam. 

TRIBUNJATENG.COM - Wanita ini tangguh. Adalah Atina (31) ibu hamil tua hampir melahirkan saat terjadi gempa bumi mengguncang Donggala dan tsunami menerjang Palu Sulawesi Tengah. Gempa terjadi hari Jumat petang, sedangkan prediksi semula, Atina akan melahirkan hari Minggu.

Wanita ini terhuyung berkali-kali sambil pegangan tiang rumah, saat terjadi gempa 7,4 SR tersebut. Atina adalah seorang bidan yang bertugas di Puskesmas Gimpu di Kabupaten Sigi, Sulteng.

Atina (31) korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dia akhirnya melahirkan bayi kembar tiga saat mengungsi di Kota Makassar, Senin (1/10/2018) sekitar pukul 19.13 Wita.

Atina melahirkan bayi kembar tiga di RSUD Daya, Kota Makassar, dengan proses persalinan sesar.

Pada persalinan ketiga ini, Atina dikaruniai seorang bayi laki-laki dan dua orang bayi perempuan dengan kondisi normal dan sehat.

Atina mengungsi ke Kota Makassar dengan menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU.

Atina mengungsi bersama suaminya, Zaenal Abidin (37) yang berprofesi sebagai guru SMK di Kabupaten Sigi dan sepupunya, Khaeruddin.

Sementara itu, dua orang anak Atina, Akila (7) dan Abizar (4) dititipkan pada keluarganya di Kabupaten Parigi Montong, Sulteng.

Saat gempa terjadi, Atina sempat terpental dua kali hingga terlepas dari tempatnya berpegang di sebuah tiang rumah.

Atina terpental sejauh 2 meter dan langsung dipegangi oleh sepupunya, Khaeruddin.

Atina pun bergegas ke luar rumah.

Beruntung, kondisi Atina baik-baik saja dan suaminya pun berupaya mencari rumah sakit untuk proses persalinan.

Gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018) petang dan Atina diharapkan masuk rumah sakit untuk melahirkan pada Minggu (30/9/2018).

“Setelah gempa itu, kami mendirikan tenda di halaman rumah. Selanjutnya saya mencari rumah sakit untuk persalinan istriku, tapi sudah 4 rumah sakit saya datangi tapi tidak bisa. Saya pun dapat informasi dari warga, bahwa yang mau ke Kota Makassar segera ke bandara agar bisa naik pesawat Hercules,” kata Zaenal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved