Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Cuitan Gibran Rakabuming Tentang Kasus Hoax Ratna Sarumpaet, Tanggapi Hanum Rais - Rachel Maryam

Hanum Rais dan Rachel Maryam gencar retweet dukungan untuk Ratna Sarumpaet, kini keduanya meminta maaf

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
kolase foto/Kompas.com
Gibran Rakabuming Raka dan Ratna Sarumpaet 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi

TRIBUNJATENG.COM- Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet sempat mengaku dipukuli orang tidak dikenal di Bandara Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.

Beredar di jejaring sosial foto wajah juru kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu lebam.

Namun rupanya, foto Ratna Sarumpaet yang berwajah lebam itu adalah foto saat dirinya menjalani rangkaian operasi plastik.

Hasil penyelidikan kepolisian menyebut bahwa Ratna Sarumpaet mengunjungi Rumah Sakit Bedah Bina Estetika pada tanggal 21 September 2018 di sore hari.

Sebelum Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya itu, para sahabat memberikan pembelaan dan dukungan penuh kepadanya.

Di antaranya adalah anggota DPR Gerindra Rachel Maryam dan putri min Rais, Hanum Rais.

Rachel Maryam begitu gencar meretweet cuitan-cuitan yang menuntut adanya demokrasi di negeri ini, salah satunya cuitan politisi PKS, Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera: Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintahan yg demokratis. Munir & Noval Baswedan belum selesai, sekarang @RatnaSpaet. #TolakKekerasanGayaPKI

Maryam sendiri menuliskan dukungannya kepada Ratna Sarumpaet.

Namun usai Ratna Sarumpaet mengakui bahwa dirinya tidak dianiaya dan benar foto tersebut adalah operasi plastik, Rachel Maryam pun segera meminta maaf dan mengaku menyesal.

Cuitan Rachel Maryam pun mendapat banyak tanggapan, salah satunya oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Seperti biasa, Gibran hanya membalasnya dengan menulis "Oh" saja.

Selain cuitan Rachel Maryam, cuitan Hanum Rais pun ditanggapi oleh Gibran.

Hanum juga meretweet berita-berita soal Ratna Sarumpaet yang mengaku dikeroyok.

Mengetahui kebohongan tersebut dan turut serta menyebarkan berita hoax, Hanum menuturkan bahwa dalam ajaran agamanya memohon maaf adalah ajaran besar.

Cuitan itu pun di iya kan oleh Gibran.

"Ya".

Ratna mengaku, kebohongan tersebut mulanya ditujukan untuk keluarganya saja.

Ratna mengatakan, pada 22 September atau keesokan harinya setelah operasi, Ratna melihat wajahnya mengalami lebam-lebam.

Ratna merasa khawatir karena saat operasi sebelumnya tidak pernah mengalami hal tersebut. Adapun Sidiq mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan hal wajar setelah operasi.

Tidak ingin anak-anaknya mengetahui penyebab kondisi wajahnya, Ratna akhirnya berbohong bahwa kondisi lebam dan bengkak itu disebabkan penganiayaan oleh beberapa orang. Ratna mengatakan, kebohongan tersebut hanya untuk internal keluarganya saja.

Ratna bahkan sempat mendatangi Prabowo dan mendapatkan simpati darinya.

Prabowo menuturkan bahwa apa yang didapat Ratna adalah hal ironi.

"Ini sangatlah ironi, saya diberitahu hari ini 2 Oktober 2018 adalah Hari Anti Kekerasan Internasional," kata Prabowo seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (2/10/2018).

"Ini adalah ancaman serius terhadap demokrasi, dan ini ironi sangat ironi, saya diberi tahu hari ini adalah hari kekerasan internasional tapi saya harus sampaikan ini ke publik," tandasnya.

Namun saat kebohongan Ratna mengarang cerita terkuak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, bahwa kebohongan itu merupakan inisiatif dan sikap pribadi.

Badan Pemenangan Prabowo-Sandi tak tahu-menahu soal kebohongan yang dikarang oleh Ratna.

"Pak Prabowo, para tokoh, semuanya menjadi korban kebohongan tersebut," kata Dahnil kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Dahnil mengatakan, Prabowo adalah orang yang selalu berbaik sangka kepada orang lain.

Oleh karena itu, begitu mendengar kabar penganiayaan yang dialami Ratna, ia langsung bersikap. Apalagi, Ratna merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiga.

"Tentu Pak Prabowo tersentuh. Siapa pun yang teraniaya beliau all out membantu. Dan jarang sekali berburuk sangka. Begitu juga Pak Amien Rais, Djoko Santoso, dan semuanya," kata dia.

Menurut Dahnil, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiga akan segera membahas kebohongan yang dilakukan Ratna ini.

"Kami dari Badan Pemenangan Nasional akan bicara serius sebelum nanti ada keputusan yang final," kata dia.(tribunjateng/wilujengpuspiadewi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved