Kronologi Lengkap, Perjalanan Ratna Sarumpaet Sebar Hoax hingga Ditangkap di Bandara
Berikut ada rentetan perjalanan kasus kebohongan Ratna dari Selasa lalu pukul 15.00 hingga Jumat dini hari ini pukul 00.20 WIB.
TRIBUNJATENG.COM - Kasus penyebaran hoax yang disebarkan Ratna Sarumpaet berbuntut panjang.
Semula, kasus ini berawal dari Ratna Sarumpaet yang dikabarkan menjadi korban penganiayaan.
Beberapa tokoh politik seperti Fadli Zon, Rachel Maryam, Nanik S Deyang, Hanum Rais, Danhil Anzar Simajuntak, dan Prabowo Subianto juga ikut menyampaikan bahwa Ratna menjadi korban penganiayaan.
Dalam jumpa pers digelar di rumahnya, Ratna mengaku jika dia berbohong soal muka bengkak dan lebam.
Dia juga menegaskan tidak menjadi korban penganiayaan seperti yang diberitakan dan viral di media sosial.
Dalam jumpa pers tersebut, Ratna menjelaskan jika bengkak dan lebam di wajahnya akibat dari operasi sedot lemak.
Seperti yang diketahui, pada 21 September 2018, hari di mana Ratna mengaku menjadi korban penganiayaan, hari itu pula dia menjalani perawatan sedot lemak di Rumah Sakit Bina Estetika.
Hasil penelusuran polisi menemukan fakta bahwa sehari sebelumnya Ratna sudah memesan kamar untuk menjalani perawatan tersebut.
Kamis malam kemarin, dia akhirnya ditangkap pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak terbang ke Cile. Ternyata, pihak kepolisian telah mengeluarkan surat pencekalan terhadapnya.
Berikut ada rentetan perjalanan kasus kebohongan Ratna dari Selasa lalu pukul 15.00 hingga Jumat dini hari ini pukul 00.20 WIB.
Selasa, 2 Oktober
Polisi melakukan penyelidikan terkait informasi penganiayaan Ratna yang mengakibatkan wajahnya lebam.
Dari penelusuran, polisi tidak menemukan dugaan bahwa kondisi lebam di wajah Ratna karena tindak penganiayaan.
Rabu, 3 Oktober 2018
Pukul 15.00 WIB, Ratna menggelar jumpa pers di kediamannya di Tebet.