Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Macan Tutul Kabur

Pencarian Macan Tutul Lepas Dihentikan, Disebut Kembali ke Habitatnya Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Pencarian macan tutul yang kabur dari Lembang Park & Zoo dihentikan karena disebut sudah kembali ke habitatnya.

Editor: rival al manaf
Dokumentasi @masyuyu24
Pantera Pardus atau macan tutul terlihat oleh pengunjung di Taman Nasional Baluran pada Sabtu (6/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM – Pencarian macan tutul yang kabur dari Lembang Park & Zoo dihentikan karena disebut sudah kembali ke habitatnya Gunung Tangkuban Parahu.

Sebelumnya macan tutul itu kabur dari  kandang karantina Lembang Park & Zoo pada Kamis (28/8/2025).

Setelah kejadian itu, kebun binatang ditutup dan pencarian dilakukan.

Kini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan hewan liar itu sudah masuk ke dalam kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tangkuban Parahu. 

Baca juga: Bendera Merah di Menara Gading: Saat Plagiarisme Menggerogoti Jantung Pendidikan

Baca juga: Warga Cemas Macan Tutul yang Lepas Belum Tertangkap: Aktifnya Kan di Malam Hari

Kepastian itu diperoleh dari hasil temuan jejak kaki satwa predator tersebut oleh tim pemburu, ditambah kesaksian warga yang mendengar gonggongan tak biasa anjing peliharaan mereka pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Macan tutul jantan berusia tiga tahun itu sempat terpantau oleh drone thermal beberapa kali, namun selalu lolos dari kejaran tim pencari sejak kabur pada Kamis (28/8/2025).

“Kalau pencarian istilahnya bukan dihentikan sebetulnya, tapi kita memantau saja.

Kita tidak mencari lagi karena kan hutan sudah masuk ke kantong habitat dari macan tutulnya,” ungkap Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).

Dengan masuknya hewan ke kawasan hutan lindung, BBKSDA menilai upaya penelusuran intensif tak lagi relevan.

Fokus utama kini adalah pemantauan jarak jauh dan menunggu laporan masyarakat.

“Kita pantau apakah ada aktivitas macan tutul yang terlihat warga, kemudian kita menanti laporan.

Tim yang standby masih ada, tapi jumlahnya dikurangi. Jadi sudah enggak mencari seperti kemarin sampai menggunakan drone thermal ke hutan,” kata Agus.

Meski pencarian dihentikan, pengawasan tetap dilakukan, termasuk di area Lembang Park & Zoo.

Lokasi wisata kebun binatang itu hingga kini masih ditutup untuk pengunjung sejak insiden kaburnya macan tutul hampir sepekan lalu.

“Tim juga memantau aktivitas di Lembang Park & Zoo supaya steril dan aman. Kemudian untuk buka, itu tergantung pemerintah daerah sesuai hasil laporan dari tim,” ujar Agus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved