Gempa Donggala
Korban Gempa dan Tsunami Palu Sudah 1948 Meninggal, dan 843 masih Hilang
Hingga 8 Oktober 2018, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Donggala dan tsunami Palu mencapai 1.948 orang.
TRIBUNJATENG.COM - Hingga 8 Oktober 2018, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Donggala dan tsunami Palu mencapai 1.948 orang. Sedangkan korban hilang tercatat masih 843 orang.
BNPB memastikan proses pencarian dan evakuasi korban hilang akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, akan dihentikan pada Kamis (11/10/2018).
Menurut Kepala BNPB Willem Rampangilei, penghentian harus dilakukan karena identifikasi jenazah yang sudah lebih dari 10 hari akan luar biasa susah dan bisa menimbulkan penyakit, lapor Quinawaty Pasaribu dari BBC News Indonesia.

"Peraturan pencarian Basarnas, pencarian itu dilakukan tujuh hari dan ditambah tiga hari. Setelah konsultasi, (pencarian akan dihentikan Kamis) dengan pertimbangan kalau sudah 14 hari jenazah sudah sulit diidentifikasi," ucap Kepala BNPB, Willem Rampangilei saat konferensi pers di Graha BNPB, Senin (08/10).
Namun begitu, proses tanggap darurat akan terus dievaluasi dan baru diputuskan pada 10 Oktober nanti.
"Setelah 11 Oktober itu mau bagaimana, saya minta pemda dan masyarakat agar berdialog dengan tokoh adat," sambungnya.
Untuk proses pencarian korban BNPB mengaku hanya bisa menggunakan eskavator amphibi dan satu alat penarik yang hingga saat ini belum didapat.
"Tapi kami masih berupaya mendatangkan."
Dari catatan lembaga tersebut, jumlah korban yang masih hilang mencapai 835 orang, korban meninggal dan sudah dimakamkan tercatat 1.948 jenazah. Sedangkan korban luka 10.679 orang.
Willem Rampangilei juga mengatakan, hingga kini akses pelayanan kesehatan di lokasi yang terisolir masih dalam perbaikan, terutama jalur darat. Oleh karena itu, evakuasi medis dilakukan melalui udara.
"Ada 12 helikopter, di antaranya tiga milik BNPB, lima milik TNI, tiga milik PMI, dan sisanya Basarnas," jelas Willem.
Belasan helikopter itu juga, kata Willem, digunakan untuk mendistribusikan logistik makanan dan minuman ke daerah yang sulit dijangkau.
Kepala BNPB juga memastikan sudah 14 rumah sakit yang berfungsi penuh dari total 33.
Terkait dengan pelayanan air bersih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disebutkan telah mengebor 50 sumur di lokasi-lokasi pengungsian.