Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sepasang Kekasih Sulap Kain Flanel Jadi Bouquet Bunga Cantik, Hasilkan Jutaan Rupiah

Sepasang Kekasih Sulap Kain Flanel Jadi Bouquet Bunga Cantik, Hasilkan Jutaan Rupiah

Editor: iswidodo
tribunjateng/magang udinus
Kreatif dan ulet. Adalah sejoli muda mudi yaitu Adinda (23) dan Dhian (27) membuat kerajinan tangan berbahan dasar kain flanel berupa bunga dengan bentuk-bentuk yang inovatif. Berkat kreativitasnya tersebut, dua remaja ini pun panen rupiah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kreatif dan ulet. Adalah sejoli muda mudi yaitu Adinda (23) dan Dhian (27) membuat kerajinan tangan berbahan dasar kain flanel berupa bunga dengan bentuk-bentuk yang inovatif. Berkat kreativitasnya tersebut, dua remaja ini pun panen rupiah.

Produk kerajinan yang dihasilkan berupa bunga lily, tulip, mawar, matahari, daisy, dahlia, garberra daisy, hydrangea, dan daffodil yang dikemas dengan berbagai macam variasi yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Seperti bouquet bunga, flower box, flowers table, flower wood, papper flower, sovenir flower, dan masih banyak lagi.

Kreatif dan ulet. Adalah sejoli muda mudi yaitu Adinda (23) dan Dhian (27) membuat kerajinan tangan berbahan dasar kain flanel berupa bunga dengan bentuk-bentuk yang inovatif. Berkat kreativitasnya tersebut, dua remaja ini pun panen rupiah.
Kreatif dan ulet. Adalah sejoli muda mudi yaitu Adinda (23) dan Dhian (27) membuat kerajinan tangan berbahan dasar kain flanel berupa bunga dengan bentuk-bentuk yang inovatif. Berkat kreativitasnya tersebut, dua remaja ini pun panen rupiah. (tribunjateng/magang udinus)

Feltinary namanya, yang mempunyai arti felt adalah kain flanel sedangkan nary berarti
kumpulan.

“Dulu sih masi bingung mau ngasih nama apa, soalnya kita dulu sempat berjualan tapi
belum ada label namanya mbak, terus iseng iseng aja kepikiran buat kasih nama feltinary.

Felti sendiri artinya flanel, nah kita kan bikin kerajinan ini bahan dasarnya semua dari kain flanel. Kalau nary itu sih sebenernya kaya lucu lucuan kaya tempat nongkrong buat ngopi seperti coffeenary gitu. Eh tapi ternyata pas kalau di satuin, jadi yaudah deh” ujar Dhian.

Awal mula Feltinary terbentuk itu sendiri yaitu karena Dhian dan Adinda adalah sepasang kekasih, yang sering kali bertemu.

Dari situlah muncul pemikiran untuk melakukan hal yang lebih produktif dari hanya sekedar bertemu. Hal tersebut yang mendasari mereka membuat kerajinan tangan dari kain flanel, karena Adinda sendiri sudah sering membuat kerajinan dan menjualnya pada saat masih duduk di bangku sekolah.

Tujuan dari mereka yaitu selain menjadi lebih produktif juga bertujuan untuk
mengembangkan bakat dan keterampilan serta menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Feltinary itu sendiri menyasar kalangan anak muda.

Moment-moment hari kasih sayang seperti valentine, hari ulangtahun, wisuda, engangement, anniversary, dan lainnya menjadi sasaran waktu bagi feltinary.

Karena produk dari feltinary adalah bunga, seperti yang kita tau bunga
sejak dulu dijadikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan oleh seseorang dalam sebuah moment sepesial.

“Kita pernah waktu musim wisuda itu mba, pesanan dalam satu minggu bisa sampai
20 bouquet padahal kita cuma berdua aja ngerjainnya, sejujurnya kuwalahan sih tapi seneng dan puas banget mbak," ujar Adinda.

Usaha yang mereka kembangkan mulai tahun 2017 itu pun terus berkembang hingga
sekarang.

Dalam satu bulan yang ramai musim wisuda itu mereka mampu meraup keuntungan hingga Rp 4 juta.

Harga bunga bervariasi, untuk bouquet sendiri mulai dari Rp 35 ribu single bouquet, double flower Rp 45 ribu, small bouquet berisikan 3bunga yaitu Rp 65 ribu, medium berisi 5 bunga dengan harga Rp 95 ribu, dan large bouquet Rp 135 ribu berisikan 7 bunga. Untuk harga flowers wood sendiri seharga Rp 85 ribu, dengan diameter 20cm. Paket papper flower dibandrol mulai harga Rp 350 ribu yang bisa dipesan untuk acara engagement.

Beberapa produk yang telah dihasilkan sudah dipasarkan melalui media sosial seperti
instagram @feltinary_ dan WA 089523090706.

“Biasanya yang pada pesan itu kebanyakan ngehubungin via DM instagram atau nge WA sih mba, lumayan banyak juga sih yang pesen dari luar kota. Tapi kasian sih mba kalau ada yang pesan dari luar kota jatuhnya mahal di ongkir soalnya kita nge packnya pakai box jadi itungannya 2kg walaupun ringan. Kita pakai box itu supaya kertas wrappingnya itu enggak rusak karna kebanting atau ketindihan” papar sepasang kekasih itu.

Feltinary itu berbeda dengan usaha bouquet bunga yang lain dari segi pemilihan warna flanel yang digunakan untuk membuat bunga dan daun cenderung menggunakan warna yang lebih soft.

Selain itu bentuk dari bunganya lebih banyak variasi dan berbeda dari yang lain.

Feltinary yaitu pernah mengisi workshop dari salah satu event Industri Kreatif di Kota Semarang. (tribunjateng/magang/Astri dan Rica)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved