Sariwangi Pailit dan Menyusutnya Lahan Kebun Teh? Seperti Apa Kondisi Industri Teh Indonesia?
Bagi pecinta dan penikmat teh tidak bisa lepas dari teh celup Sariwangi. Begitu Sariwangi Pailit, publik pun bertanya-tanya.
"Sebenarnya untuk petani sedang didorong untuk jadi 2,5 ton per hektar. Jadi dari 53.000 hektar sekarang sudah 15.000 hektar yang diperbaiki. Sekarang kondisi industri teh kita sudah mulai menunjukan perbaikan. Tiap tahun juga selalu rutin ada perbaikan sekitar 5.000 hektare" jelasnya.
Dengan berbagai hal ini menurut Suharyo, Indonesia tetap masih dinilai baik produk tehnya di dunia. Dimana dari total 130.000 ton per tahun, 60 persennya untuk ekspor ke manca negara, sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri.
"Sekarang harga jual produk teh kita sudah membaik, sekitar 2,2 dollar AS per kg. Walaupun masih di bawah Sri Lanka yang 3 dollar AS per kg," sebutnya. (*)
Varian Rasa Teh Sariwangi yang Tetap Bisa Dinikmati Meski Pabriknya Pailit
Kamis, 18 Oktober 2018 20:17 WIB
Teh Sariwangi.com
PT Sariwangi Agricultural Estate Agency bersama perusahaan afiliasinya, PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung, didera kesulitan. Dua perusahaan tersebut terjerat utang hingga Rp1,5 triliun ke sejumlah kreditur.
Varian Rasa Teh Sariwangi
Kabar pailitnya produsen teh Sariwangi, Sariwangi Agricultural Estate Agency, PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) menjadi bahasan hangat seharian ini.
Sebagai pelopor teh celup di tanah air, Sariwangi memang telah melekat di hati masyarakat.
Tak hanya itu, Sariwangi juga telah menjadi satu teh favorit banyak keluarga di Indonesia.
Maka tak heran, ketika pabrik Sariwangi dikabarkan pailit banyak pihak yang merasa terkejut.
Namun jika kamu pecinta teh Sariwangi, tak perlu khawatir.
Meski pabriknya pailit, bukan berarti masyarakat tidak bisa lagi menikmati teh Sariwangi.
Pasalnya, Unilever telah mengakuisisi produk dan merek Teh Celup Sariwangi sejak 1989 silam.
PT Unilever Indonesia Tbk memastikan produk teh celup Sariwangi tetap beredar di pasaran.