Remaja Ini Diduga Pakai Abu Kremasi Kakeknya untuk Bikin Kue Kering, Diberikan pada Teman Sekolah
Sambil tersenyun lebar ia mengatakan pada temannya, "kamu bisa saja sedang memakan kakinya sekarang."
Penulis: Suci Rahayu | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suci Rahayu
TRIBUNJATENG.COM - Pihak kepolisian Davis, California, tengah menginvestigasi seorang remaja berusia 16 tahun yang diduga dengan sengaja menggunakan abu kremasi kakeknya untuk membuat kue kering.
Remaja perempuan itu kemudian membagikan kue kering hasil masakannya tersebut kepada teman-teman sekelas.
Ia meminta seorang teman sekelasnya untuk membantunya membagikan kue dari bahan tak wajar tersebut.
Letnan kepolisian Davis, Paul Doroshov, menuturkan kepada Buzzfeed News bahwa di awal Oktober, seorang remaja dari Da Vinci Charter Academy secara sengaja membuat kue dari abu kremasi kakeknya.
Abu kremasi itu dijadikan bahan campuran membuat kue kering manis yang ia panggang di rumah.
Kemudian keeseokan harinya ia membagikannya ke teman-teman sekolah.
Diakui oleh para teman sekelas remaja tersebut, setidaknya sekitar 9 orang ikut memakan kue itu.
Baca: Sambil Acungkan Jari, Ruhut Sitompul Sindir Fadli Zon
Dua orang teman yang mengetahui hal itu dari si pemanggang kue kemudian merahasiakan bahan 'spesial' kue itu ke teman-teman yang lain.
Namun teman yang sudah mengetahui itu sudah tetap memakan kuenya.
Siswa yang tak mau disebutkan namanya itu menuturkan bahwa tekstur kue itu terlalu berpasir.
"Sepertinya abu itu tidak dapat tercampur baik dengan bahan lainnya," ujar siswa tersebut.
Ia pun merasa tak ada yang aneh dengan memakan kue tersebut dan rasanya biasa saja.
"Abu tetaplah abu, tak peduli dari mana asalnya, aku pikir itu bukan masalah besar."
Baca: Richard Kyle Buka Kancing Saat Makan Malam, Nia Ramadhani Heran
Dituturkan saksi bahwa kue itu berwarna abu-abu dan terlihat seperti kue kering pada umumnya.
Namun rasanya wajar seperti kue manis pada umumnya.
Dilaporkan bahwa remaja tersebut malah bangga dan sama sekali tidak merasa bersalah.
Sambil tersenyun lebar ia mengatakan pada temannya, "kamu bisa saja sedang memakan kakinya sekarang."
Seorang teman kelas bernama Boggers merasa curiga saat melihat penampakan kue tersebut.
Orang-orang terlihat berbisik agar ia tak memakan kue tersebut saat ditawari.
Baca: Debat Panas Ruhut Sitompul Vs Ferdinand Hutahaean soal Hoax, Suasana di Studio TV Jadi Riuh
Namun ia hanya berfikir bahwa mungkin kue tersebut tidak enak.
Saat ia sudah memegang kue tersebut, pelaku kemudian mengatakan dirinya menambahkan abu kremasi kakeknya ke dalam kue itu.
Boggers pun dengan cepat meletakkan kue tersebut.
Seorang siswa bernama Knox juga menjadi saksi karena sudah ditawari hingga memakan kue tersebut.
Ia mengaku saat itu sedang dalam perjalanan menuju kelas pengetahuan lingkungan ketika ditawari kue tersebut.
Knox diberitahu bahwa ada 'komposisi spesial' di dalam kue tersebut dan mengira yang dimaksud adalah ganja.
Ia pun memakannya kemudian terduga pelaku memberitahu bahwa komposisi spesial itu adalah abu kakeknya.
Knox hanya tertawa karena saat itu tak tahu kebenaran mengenai hal tersebut.
Baca: Viral Cerita Gaib Driver Ojol, Ibu Sakit Dua Minggu Setelah Dapat Uang Pancingan Tumbal Pesugihan
"Kalian tahu rasanya saat kalian kecil dan tak sengaja makan pasir, rasanya kurang lebih seperti itu."
Polisi pun kesulitan mengambil sampel bukti karena kue tersebut sudah tidak tersisa lagi.
Kini, terduga pelaku diskors oleh pihak sekolah.
Da Vinci Charter Academy menolak memberi komentar lebih lanjut karena menilai masalah tersebut lebih ke ranah sentimen keluarga.
Pihak sekolah hanya berkomentar mengenai tidak adanya isu kesehatan yang menimpa siswa.
Namun polisi belum menjatuhkan dakwaan ataupun hukuman apapun karena kurangnya bukti.
Polisi masih akan menginvestigasi kasus ini ke keluarga terduga pelaku. (hay/tribunjateng.com)