Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lion Air Jatuh

Imas Sempat Bingung saat Tahu Suaminya Terbang ke Pangkal Pinang Pakai Lion Air JT 610

Seorang warga Kudus jadi penumpang pesawat Lion Ait JT610. Sang istri mengatakan, suaminya minta anaknya yang kuliah di Purwokero tuntuk pulang

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: galih pujo asmoro
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Imas, warga Kudus memperlihatkan foto suaminya, Bambang yang jadi penumpang pesawat Lion Air JT 610. Pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu jatuh di perairan Karawang Jawa Barat, Senin (29/10/2018). 

Namun, usaha Imas tak membuahkan hasil lantaran nomor telepon suaminya tidak aktif.

Dia lantas menyaksikan berita di televisi jika terdapat pesawat dengan tujuan Pangkal Pinang kecelakaan.

“Ada berita pesawat kecelakaan, saya langsung mengecek whatsapp dari suami."

"Ternyata nomornya sama dengan yang dikirim suamiku."

"Aku langsung harus bagaimana ini, saya bingung,” kata Imas.

 Tahu pesawat yang ditumpangi suaminya kecelakaan, dia lantas menghubungi saudaranya yang ada di Jakarta.

Tak luput anak pertamanya yang bertugas di kantor pajak Makassar pun dihubungi.

Dia meminta agar saudara dan anaknya mencari kabar di Bandara Soekarno Hatta.

“Anak saya nanti malam baru mau terbang ke Jakarta, saudara sudah berangkat ke bandara sejak saya hubungi,” imbuhnya.

Meski begitu, Imas masih menaruh harapan agar suaminya selamat.

Bayang-bayang suaminya masih sangat melekat.

Sebab sebelumnya sejak Jumat (26/10/2018), Bambang pulang ke kampung halaman di Kudus

Saat di rumah, dia meminta anak keduanya yang masih menempuh pendidikan di Universitas Soedirman Purwokerto untuk pulang.

Kemudian Minggu (28/10/2018) dia bertolak ke Jakarta kemudian Senin (29/10/2018) paginya dia terbang ke Pangkal Pinang.

“Ketika di rumah, dia meminta anak kedua yang masih kuliah untuk pulang. Mumpung di rumah agar kumpul,” tutur ibu tiga anak itu.

Sementara kakak kandung Bambang, Agus Budi Suharto menambahkan, adik kandungnya itu sudah hampir 3 tiga tahun bertugas di Pangkal Pinang.

Sebelumnya dia bertugas di Medan selama 2.5 tahun.

“Selama di rumah dia terbilang baik. Salatnya tidak pernah lupa. Begitu juga puasa sunnahnya juga,” kata Agus.

Sebagai kakak, dia berharap adiknya diberi keselamatan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved