Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dahnil Anzar Klarifikasi soal Sikap Prabowo di Ponorogo, Nadirsyah Hosen: Jubir Gak Pakai Mikir

Prabowo marah ke emak-emak Ponorogo, Nadirsyah Hosen nyinyir ke Dahnil Anzar selaku timses Prabowo

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase/Tribunjateng

TRIBUNJATENG.COM- Juru Bicara calon presiden nomor urut 2,  Dahil Anzar Simanjuntak menanggapi balasan dosen Indonesia yang mengajar di Australia, Nadirsyah Hosen.

TribunJateng.com melansir melalui akun Twitter Dahnil Anzar @Dahnilanzar, Jumat (3/11/2018).

Dalam cuitan tersebut, mulanya Dahnil menjelaskan terkait kunjungan Prabowo di Ponorogo, Jawa Timur.

Dahnil menilai bahwa video yang beredar ketika Prabowo marah adalah sebuah fitnah.

Menurutnya Prabowo merupakan pemimpin yang ingi para pendukungnya beretika.

Sehingga menurutnya, ketika Prabowo berpidato dan pendukungnya justru berisik, ia menilai Prabowo bertanggungjawab menertibkan dengan cara menengur.

Baca: Zodiak Anda Sabtu, 3 November 2018: Virgo Harus Banyak Ngobrol dengan Pasangan

Baca: Saddil Ramdani Kemungkinan Dicoret dari Timnas

Baca: Banjir Padang: Video Detik-detik Jembatan Besi Diterjang Banjir Bandang di Padang

Baca: Don’t Mess Up My Tempo Secara Resmi Dirilis Exo

Dahnil menambahkan jika sikap Prabowo tersebut merupakan bagian rasa untuk saling menghargai.

Seperti ini cuitan Dahnil selengkapnya:

"Selamat siang sahabat sekalian. Terkait fitnah seolah Pak @prabowo pemarah dan kasar terhdp emak2 di Ponorogo yg disebarkan oleh berbagai akun.Saya harusnya menjelaskan.

Pak Prabowo adl pemimpin beliau mau semua pihak saling menjaga etika termasuk kpd pendukung beliau sendiri.

Pak @prabowo di Ponorogo disebuah RM diminta berpidato dan menyampaikan pesan kpd para pendukungnya, dan ktk berpidato beberapa pendukungnya berisik krn ada pembagian buku, sbg pemimpin beliau bertanggungjawab menertibkan dengan cara menegur, dan kemudian pidato pun dilanjutkan.

Teguran Pak @prabowo kepada pendukung beliau yang tdk tertib adl menunjukkan sikap beliau yg selalu ingin semua pihak saling menghargai. Jadi, laku timses petahana yg menebar fitnah dlm upaya membunuh karakter Pak Prabowo agaknya tak pantas dilakukan.

Seorang pemimpin tdk mungkin membiarkan siapa pun berlaku niretika termasuk pendukungnya sendiri, itulah mengapa Pak @prabowo menegur dengan maksud untuk meninggikan etika para pendukung beliau. Terimakasih," tulisnya.

Lantas cuitan tersebut mendapatkan respons dari Dosen Nadirysah Hosen.

Baca: BERITA LENGKAP: Badan Pesawat Lion Air JT 610 Hancur Berkeping-keping

Baca: Banjir Padang: Video Detik-detik Jembatan Besi Diterjang Banjir Bandang di Padang

Baca: Don’t Mess Up My Tempo Secara Resmi Dirilis Exo

Baca: Hujan Ringan Akan Terjadi Saat Malam Hari Di Kota Maupun Kabupaten Tegal

Nadrisyah menilai Dahnil sebagai jubir hanya jadi corong.

Sehingga menurut Nadirsyah Hosen, Dahnil tidak perlu mikir dan mengintrepretasikan pernyataan sang bos.

"Jubir itu memang cuma corong bro @Dahnilanzar apa yg ada di kepala Boss, itu yg dia sampaikan. Jubir gak pakai mikir, apalagi pakai interpretasi dan opini sendiri.

Nikmatilah bro jadi corong," tulis Nadirsyah.

Mendapatkan tanggapan itu, Dahnil lantas mengaku bahwa dirinyanhanya akademisi kampung dan mengaku senang mendampingi Prabowo.

"Terimakasih Pak Nadir. Sy kenal anda sebagai pemikir hebat dan berkelas Internasional, sedang sy hny akademisi kampung yg skrng membantu Pak Prabowo. Sy senang bisa mendampingi Capres yg suka mikir dan membaca, bukan Capres yg tidak mikir dan malas membaca. Salam hormat,'" tulis Dahnil.

Baca: Ruhut sitompul: Sudah Ngebohong Tempe Setipis ATM, Sekarang Tempe Dijadikan Handphone

Baca: Mustofa Nahrawardaya Merasa Difitnah, Alissa Wahid: Ya Sudah Ayo Ketemu

Baca: Pidato Prabowo Tampang Boyolali Diusir Masuk Hotel, Guntur Romli: Nggak Tahu Apa-apa Ngejek Aja

Baca: Sudjiwo Tedjo: Aku Bukan Pendukung Pak Prabowo atau Siapa pun, tapi . . .

Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video ketika Prabowo menegur pendukungnya.

Saat itu, Prabowo melakukan kunjungan di Pnorogo dan membagikan bukunya yang berjudul Paradoks Indonesia.

namun, saat buku itu dibagikan, emak-emak terdengar berisik sontak Prabowo menegurnya.

"Saudara mau diam atau saya yang bicara, saudara naik ke sini. Kalau mau sopan saya bicara dulu, ini ingin lanjut atau tidak. Jangan ribut sendiri," tegas Prabowo.

Setelah itu, suasan menjadi kondusif dan Prabowo kembali melanjutkan pidatonya. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved