Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Blak-blakan Gustika Jusuf Ceritakan Keresahannya Ketika Bung Hatta Dikaitkan saat Pilpres

Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf menceritakan keresahannya saat nama Bung Hatta kembali muncul dipemberitaan menjelang Pilpres.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase/Tribunjateng
Gustika Jusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak 

TRIBUNJATENG.COM- Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf menceritakan keresahannya saat nama Bung Hatta kembali muncul dipemberitaan menjelang Pilpres.

Dilansir TribunJateng.com, melalui acara Rosi yang disiarkan Kamis (1/11/18).

Dalam acara tersebut, Rosi tersambung telefon dengan Gustika Jusuf.

Ketika mendapat pertanyaan dari Rosi soal Sandiaga Uno yang dikatkan dengan Bung Hatta, Gustika Jusuf mengaku resah.

Gustika mengaku resah karena nama Bung Hatta dikait-kaitkan oleh dua kandidat Calon Presiden nomor urut 1 , Jokowi-Maruf Amin dan calon capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca: Klasemen MotoGP 2018 - Valentino Rossi Jatuh di Malaysia, Makin Tertinggal dari Andrea Dovizioso

Baca: Istrinya Digosipkan Dekat dengan Sule, Ini Reaksi Suami Rita Talia

Baca: Komentari Bahasa Inggris Fadli Zon, Youtubers Sacha Stevenson: Bikin Sakit Kepala

Baca: Inilah 12 Rekomendasi Drakor Drama Korea yang Mulai Tayang November 2018

Gustika Jusuf mengungkapkan bahwa kedua belah pihak melakukan hal yang sama.

"Saya gusar, ternyata Bung hatta sering dikait-kaitkan setiap 5 tahun sekali menjelang pemilu, dan ini ternyata kubu sebelah sama saja dan menurut saya nggak elok ya, dan menurut saya Sandiaga Uno memiliki profil yang bisa ditampilkan sehingga nggak harus disamakan dengan Bung Hatta.

Gustika Jusuf mengaku resah lantaran nama Bung Hatta kerap digaungkan ketika mendekati Pilpres.

"Bukan soal orangnya, ini setiap 5 tahun seklai untuk kepentingan politik dan sudah kebaca," ujarnya.

Gustika lantas mengatakan bahwa keluarga Bung Hatta mengalami keresahan.

"Sebenarnya kakak, tante, ibu, semuanya resah, tapi yang paling frontal kebutulan adalah saya," ujar Gustika Jusuf.

Diketahui sebelumnya, Dahnil bersama tim pemenangan Prabowo-Sandi mengunggah sebuah video dan menyebut bahwa Prabowo-Sandi seperti bagian baru dari model Soekarno dan Bung Hatta.

"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta.

Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta,maka dari itu mereka pantas menjadi presiden dan wakil presiden" kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Lantas video tersebut emndapat tanggapan dari cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf.

Gustika Jusuf Hatta mengaku enggan sang kakek disamakan dengan calon wakil presiden nomor urut2, Sandiag Uno.

Dikutip TribunJateng.com, melalui akun Twitter @Gustika Kamis (25/10/18).

Mulanya, Gustika Yusuf mengaku dirinya bukanlah orang yang memiliki kesabaran tinggi.

Baca: Soal Boyolali, Prabowo: Saya Juga Bingung, Bercanda Dipersoalkan, Saya Begitu Dipersoalkan

Baca: Ruhut Sitompul: Pak Prabowo dan Sandiaga Hati-hati Mulutmu Harimaumu

Baca: Eko Yuli Irawan Raih Medali Emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Turkmenistan

Baca: Sedang Berupaya Bangkit, Giliran Pelatih Persib Bandung Mario Gomez Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI

Ia merasa tidak terima jika sang kakek disamakan dengan Sandiaga Uno.

"Untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres.

why. cant. you find. your own fucking voice.

hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain't bung hatta," tulisnya

Gustika Jusuf
Gustika Jusuf ()

Setelah itu, Dahnil memberikan penjelasan terkait videnya tersebut.

Dikutip TribunJateng,com, melalui kaun Twitter Dahnil @Dahnilanzar pada Kamis, (25/10/18).

Dahnil mengungkapkan bahwa kepemimpinan dan keteladanan bisa dirujuk kepada tokoh-tokoh bangsa.

Dalam cuitan tersebut, tampak Dahnil mengunggah sebuah video penjelasan soal Sandiaga Uno dan Bung Hatta.

"Pada prinsipnya bukan kami ingin mempersamakan Bang sandi dengan Bung Hatta, itu keliru

Yang betul adalah bagaimana caranya Bang Sandi meniru Bung Hatta,

Kenapa Bung Hatta, karena sejak awal Bang Sandi ingin belajar banyak dan emneladani konsepsi dan pemikiran Bung Hatta, sesuai konsepsi konsitusi kita yaitu pasal 33 UUD 1945,

Jadi semangat Bung Hatta harus menjadi role model bagi kepemimpinan yang masa yang akan datang,

Kita sebagai anak muda wajib meneladani prinsip-prinsip Bung Hatta

Jadi tokoh-tokoh yang lain seperti Jenderal Soedirman, kemudian Bung Karno menjadi inspirasi kepemimpinan ke depan, terimakasih," ucap Dahnil.

Tak hanya mengunggah sebuah video, Dahnil juga menuliskan beberapa cuitan bahwa anak muda wajib meneladani tokoh-tokoh bangsa.

Dahnil lantas menceritakan bahwa dirinya bukanlah dari keluarga tokoh besar sehingga ia ingin belajar meneladani tokoh besar seperti Bung Karno.

Seperti ini cuitan Dahnil Anzar selengkapnya:

"Kepemimpinan butuh keteladanan yang bisa dirujuk, dan Keteladanan Baik dari Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Soedirman harus kita ambil dan hadirkan pada kepemimpinan masa depan.

Kepemimpinan masa depan selalu membutuhkan keteladanan dari kepemimpinan sebelumnya. Kebaikan kepemimpinan Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Besar Soedirman perlu dan harus diteladani oleh kita semua, beliau-beliau memiliki Legacy bagi Indonesia yang harus terus kita rawat.

Saya berasal dari keluarga biasa saja, tidak lahir dari keluarga tokoh besar, maka berusaha banyak belajar dan meneladani tokoh-tokoh besar tersebut seperti Bung Karno, Jenderal Besar Soedirman dan Bung Hatta, saya kira upaya itu juga yg dilakukan semua anak bangsa," tulisnya.

(TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved