Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HARI AYAH : Sejarah Hari Ayah hingga Lagu Koes Plus, Ebiet G Ade dan Iwan Fals

Hari Ayah sebenarnya diperingati tiap 12 November, bertepatan hari ini. Namun, gaungnya tidak seperti Hari Ibu.

ist
KOES PLUS- Grub Band Koes Plus akan tampil malam tahun baru di Pendopo Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM -- Hari Ayah sebenarnya diperingati tiap 12 November, bertepatan hari ini. Namun, gaungnya tidak seperti Hari Ibu.

Padahal hari Ayah dengan tujuan menghormati ayah ini dirayakan hampir di seluruh dunia, biasanya dengan acara keluarga.

Macam-macam gaya di Hari Ayah , seperti memberi hadiah, anak-anak mencukur rambut maupun jenggot, menyisir, atau memijat pundak kepada ayah masing-masing, dan lainnya.

Dalam sejarahnya, peringatan Hari Ayah atau Father;s Day dimulai pada awal abad ke-12.

Lebih dari 75 negara, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong, memperingatinya pada hari Minggu di pekan ketiga bulan Juni.

Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.

Di Indonesia, hari ayah dirayakan pada tiap 12 November, dan pernah dideklarasikan di Solo.

Bisa jadi kalah populer dengan Hari Ibu karena penetapannya tidak berpatokan pada peristiwa historis.

Sementara Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Peristiwa sejarah inilah kemudian dipakai sebagai patokan peringatan Hari Ibu tiap 22 Desember.

Itu kalau mengacu sejarah. Kalau dalam lagu, boleh dikata popularitas keduanya berimbang.

Penyanyi atau band yang membawakan lagu bertema ayah pun melegenda. Koes Plus, siapa tak kenal. Pentolan band legendaris ini, Tonny Koeswoyo, sukses mencipta lagu Ayah dan sangat populer pada era 70-an.

Sama halnya lagu Titip Rindu Buat Ayah karya Ebie G Ade.

Lagu yang populer era 80-an tersebut, sepopuler penyanyinya.

“Meski napasmu kadang tersengal/Memikul beban yang makin sarat/Kau tetap bertahan.” Begitu penggalan syair lagu bertema tulang punggung keluarga itu.

Beruntunglah Iwan Fals, memilih mencipta lagu bertema ibu.

Kendati tentunya ia tidak bermaksud membandingkannya bahwa karena hari ibu lebih populer dibanding hari ayah.

Penyanyi dan pemusik ini juga melegenda seperti Koes Plus dan Ebiet, tapi Iwan Fals punya catatan tersendiri perihal hari ibu dan ayah tersebut.

Jangan-jangan karena lirik lagu Ibu karya Iwan Fals ini lebih menyentuh, hingga berdampak makin mempopulerkan hari ibu.

Meski lagu ayah dari Koes Plus dan Ebiet tak kalah menyentuhnya dengan sudut pandang berbeda.

Simak penggalan syairnya, “Ribuan kilo jalan yang kau tempuh/Lewati rintang untuk aku anakmu/Ibuku sayang masih terus berjalan/ Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah.”

Namun, rasanya bukan sebatas sejarah dan lagu saja jika membicarakan hari ayah dan ibu.

Paling bijak mengacu pada anak-anak, yang selama ini lebih suka menyanyi lagu Ayah Bunda.

Lagu yang biasa mereka hafal dan lantunkan dengan jujur sejak duduk di taman kanak-kanak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved