Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berkunjung ke Semarang, Coba Deh Kuliner Martabak Manis 'Mantan' dengan Toping Ketan Hitam

Martabak manis yang ada di Martabak Mantan bisa menjadi alternatif baru kuliner warga Kota Semarang.

Penulis: faisal affan | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/FAIZAL M AFFAN
Patut Dicoba, Martabak Manis Mantan Dengan Toping Ketan Hitam 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bosan dengan martabak manis yang biasa-biasa saja? Ingin cari martabak yang mempunyai toping yang berbeda? Martabak manis yang ada di Martabak Mantan bisa menjadi alternatif baru kuliner warga Kota Semarang.

Berada di Jalan Banjarsari no 38, Tembalang, Semarang, atau tepatnya di depan Kantor Pos Banjarsari, Martabak Mantan menjual martabak dengan toping ketan hitam.

Fajar Hudoyo, (20), pemilik kedai, mengatakan ingin mengangkat derajat ketan hitam supaya cocok di lidah milenial.

"Selama ini ketan hitam kerap digunakan untuk panganan tradisional. Kali ini saya ingin sedikit mengankat derajatnya supaya lebih milenial dan cocok dilidah anak muda," tuturnya.

Anak muda ini tak serta merta bisa membuat inovasi martabak dengan toping ketan hitam dalam waktu singkat.

Ia paling tidak membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk belajar membuat martabak.

Gagal membuat martabak tentu juga pernah dialami mahasiswa Jurusan Oceanografi Universitas Diponegoro ini.

"Belajarnya hampir dua bulan lebih. Saya belajar membuat martabak ini dari seorang tetangga yang kebetulan sudah berjualan martabak manis sejak beberapa tahun belakangan," bebernya.

Yang paling Fajar utamakan adalah kualitas bahan dan rasanya. Karena rasa dari martabaknya lah yang akan membuat pembeli akan datang kembali ke kedainya.

Selain itu, tentu faktor tampilan kemasan juga menjadi pertimbangannya.

"Kemasan juga harus yang kekinian. Jadi ada sedikit quote yang saya cantumkan di kemasan Martabak Mantan. Supaya kesannya anak muda banget. Karena rata-rata konsumen di sini adalah anak mahasiswa," jelasnya.

Kata mantan yang disisipkan dalam nama Martabak Mantan sejatinya sebuah singkatan dari kata makan ketan.

Sejak buka pada bulan Juli 2018, Fajar mengatakan sudah banyak yang berminat dengan inovasi martabaknya ini.

"Konsumen datang dari jaringan pertemanan di kampus. Tapi selain itu, saya juga kerap membuat promo khusus. Seperti saat awal buka, saya memberikan giveaway ponsel Xiaomi," paparnya.

Demi memudahkan konsumen untuk menikmati martabak ketannya ini, Fajar juga membuka layanan antar gratis bagi konsumen yang tinggal di sekitar Tembalang.

Selain itu, Martabak Mantan juga sudah terdaftar di Go Food, sehingga lebih mudah untuk dijangkau.

"Bila sedang sibuk atau malas beli langsung, kami juga sudah bekerjasama dengan Go Food sebagai penyedia layanan antar kuliner," imbuhnya.

Di generasi serba digital ini, tentu media promosi yang digunakan Fajar yakni media sosial.

Menggunakan akun Instagram @kue_mantan, fajar getol memposting berbagai promo maupun hal lain tentang Martabak Mantan.

Martabak yang mempunyai citarasa manis dan sedikit gurih ini, dibandrol mulai harga Rp 13 ribu sampai Rp 45 ribu per porsinya.

Tak hanya ketan hitam, konsumen juga bisa mengkombinasikan isian sesuai selera masing-masing.

"Kami mempersilahkan konsumen jika ingin berkreasi dengan berbagai toping kami bisa menyesuaikan. Tentu dengan hadir langsung ke kedai yang buka mulai pukul 16.00 - 23.00 WIB," pungkas Fajar.(*)

Lihat Juga Video :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved