5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Berkeliling Semarang Memakai Bus Rapid Transit (BRT) Semarang
Di Kota Semarang hampir sebagian besar titik sentralnya sudah bisa dijangkau dengan BRT.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bus Rapid Transit (BRT) menjadi satu alternatif yang bisa digunkan para pelancong untuk menikmati keliling Kota.
Di Kota Semarang hampir sebagian besar titik sentralnya sudah bisa dijangkau dengan BRT.
Seperti, Johar, Mangkang, Banyumanik, Kota Lama, Penggaron, Simpanglima, Jalan Pemuda, dan lainnya.
Terlebih di titik yang menjadi Landmark Kota Semarang, keberadaan shelter ini sangat membantu para pelancong ataupun backpaker.
Kemudahan ini bisa Anda manfaatkan untuk bekeliling Kota Semarang dari ujung ke ujung dengan bus.
"Wah kalau saya memang anak sekolah, sehari-hari menggunakan BRT, terjangkau dan dekat rumah, jalan kaki sekitar 200 meter dari shelter ke rumah," tutur pelajar pengguna BRT, Arnida Septiani kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/11/2018).
Baca: BLU Trans Semarang akan Bangun Shelter BRT Permanen di Bandara Internasional Ahmad Yani
Dari pantauan Tribunjateng.com, shelter BRT di Simpanglima siang ini mulai penuh dengan beberapa penumpang umum dan para siswa.
Mulai dari Semarang Timur, Barat, Selatan, Tengah hingga bagian utara bisa dijangkau dengan BRT.
Yulan pengguna BRT Semarang asal Yogyakarta mengaku kepada Tribunjateng.com baru pertamakali menjajal BRT.
"Ini kali pertama saya menggunakan jasa BRT Semarang. Kebetulan saya ada urusan kantor dua hari di Kota Semarang. Di hari terkahir dinas saya ingin menikmati Kota Semarang. Ya keliling sampai Mangkan pengennya dengan bus ini, transit tidak masalah," jelasnya.
Untuk bisa menggunakan jasa BRT Anda harus mempersiapkan Rp 3.500/ orang.
Berikut ini Tribunjateng.com rekomendasikan 5 hal yang perlu diperharikan saat menggunakan jasa BRT Semarang.
1. Siapkan Uang Pas
Bagi Anda, para pelancong dari luar Kota Semarang maupun dalam Kota bisa mempersiapkan uang pas. Hal ini supaya lebih praktis.
2. Bertanya kepada Penjaga Shelter
"Hari ini saya ingin singgah sebentar di kawasan Kota Lama, hingga Mangkang," jelas Yulan.
Untuk itu, Yulan harus riset kecil dan bertanya kepada penjaga shelter terkair rute transit.
Di sana nanti akan dijelaskan dengan rinci terkait rute bus mana yang akan membawa para pelancong, seperti Yulan untuk berkeliling Kota Semarang.
Baca: BRT Trans Semarang Dinilai Perlu Dibuatkan Jalur Khusus
3. Letakkan Barang yang Dibutuhkan dengan Tertib
Di ruang publik bagi Anda yang suka mengenakan tas ransel lebih baik saat duduk di BRT letakkan di depan Anda.
Kecuali saat Anda berdiri, gendonglah tas tersebu menghadap samping/ depan sehingga tangan Anda bebas peganggan di pegangan yang telah disediakan.
4. Pastikan Tidak Meninggalkan Barang Berharga
Jika Anda sebagai pelancong tidak bisa lepas dari gadget saat berada di dalam perjalanan, pastikan saat hendak turun barang tersebut jangan sampai getinggalan.
5. Jangan Tertidur
Ada kalanya pelancong tidak bisa menahan kantuk saat dalam perjalanan.
Pastikan Anda tidak terlewat dari shelter yang dituju, apalagi bagi pelancong yang niatnya menikmati Kota Semarang mulai dari Gedung Perkantoran dan Kawasan wisata, tertidur bisa membuat Anda melewatkan pemandangan tersebut.
"Saya juga bisa berkenalan dengan beberapa orang baru di Semarang. Yaa bisa mengamati kehidupan," tandas Yulan.
Kali ini ia ingin bertolak ke kawasan Johar dari Shelter Simpanglima.
Hanya dengan Rp 3.500/ orang para pelancong dan pengguna jasa angkutan umum bisa menikmat sepuasnya Kota Semarang dari sisi yang berbeda.
Bagi Anda yang ingin menikmati jasa BRT Semarang, shelter di Simpanglima dan Jalan Pemuda bisa dijadikan rekomendasi untuk memulai perjalanan.
Sebab di kedua shelter tersebut bus dari berbagai jalur sebagian besar lewat shelter tersebut.
Selamat mencoba menjelajah Kota Semarang dengan BRT. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/shelter-brt.jpg)