Susilo Bambang Yudhoyono : Antara AHY dan Dukungan Fahri Hamzah Soal Kubu Prabowo-Sandi
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini menjadi sorotan publik baik tudingan yang mengatakan dirinya mengorbankan anaknya
ujar Agus, dalam pidato politik pertamanya di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 23 September 2016.
"Pada kesempatan ini pula, izinkan saya untuk mengucapkan rasa terima kasih, hormat dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, yang telah mendidik saya selama ini,"
Kepada rekan-rekan perwira yang telah bekerja bersama, serta seluruh prajurit yang pernah saya pimpin
erus terang dengan hati yang berat, karena lebih dari 15 tahun saya berdinas di bidang keprajuritan, di jajaran TNI yang saya cintai dan saya banggakan," ujarnya.
Kendati sangat berat untuk meninggalkan nama besar TNI yang telah menempa dan mendidiknya menjadi prajurit yang berprestasi, ia pun akhirnya luluh dan rela memilih menjadi seorang pelayan rakyat.
Ia pun menyetujui pengusungan Poros Cikeas terhadap dirinya, yakni sebagai cagub DKI Jakarta yang berpasangan dengan cawagub Sylviana Murni pada Pilgub 2017 lalu.
Baca: Aksi Tembak-tembakan di Jalanan Sukoharjo Gegerkan Warga, Inilah Kata Polisi
Alasan Agus terjun ke politik
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini menyadari banyak orang akan sedih, menyayangkan, dan mempertanyakan keputusannya.
Menurut Agus, keputusan itu tak mudah untuknya.
"Sejak tadi pagi saya mengikuti respons dari berbagai kalangan yang sangat beragam. Saya memahami pasti banyak yang sedih, menyayangkan dan mempertanyakan keputusan yang saya ambil tersebut, karena sesungguhnya saya memiliki karir dan masa depan yang baik di TNI," ujar Agus.
Agus mengatakan, keputusannya maju dalam Pilkada DKI karena ingin mengabdi untuk masyarakat Jakarta.
Bersama dengan Sylviana Murni, dia berharap diberi kepercayaan untuk membuat masyarakat Jakarta semakin maju, aman, tertib, meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Selain itu, dia menginginkan hukum dan keadilan semakin ditegakkan. Pemerintahan dikelola dengan tertib dan transparan serta terbebas dari penyimpangan.
Agus juga mengatakan keputusan untuk mengabdi pada masyarakat Jakarta tidak lepas dari peran TNI.
Baca: Thailand Vs Indonesia : Bek Thailand Tahu Kelemahan Indonesia
Dari TNI, Agus mengaku banyak belajar mengabdi tanpa mengenal batas waktu dan batas wilayah penugasan.