Perayaan Maulidan Disebut Bid'ah, Mahfud MD: Jangan Memprovokasi, Itu Sudah Kuno dan Tak Laku
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjawab pertanyaan netizen yang menanyakan terkait acara Maulidan yang dituding bid'ah.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Lantas, Mahfud MD menjawab bahwa isu soal bi'dah sudah kuno dan tak laku untuk didiskusikan.
"Jangan memprovokasi dgn isu bid'ah. Itu sdh kuno dan tdk laku utk didiskusikan. Muhammadiyah pun skrang sdh tak lagi ribut dgn isu bid'ah. Itu tak menarik lagi utk dibahas. NU & Muhammadiyah skrang sama2 menghadapi radikalisme. Isu lain saja, Rezky," tulis Mahfud MD.
Diketahui, Umat Islam akan merayakan hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut kalender masehi, Maulid Nabi akan jatuh pada Selasa (20/11/2018).
Baca: Jennie BLACKPINK dan Jisoo Bikin Penonton Indonesia Histeris, Ini Profil Lengkap Personil BLACKPINK
Baca: Rosa Meldianti Ikut Nimbrung Foto, Barbie Kumalasari Masalahkan Atittude Keponakan Dewi Perssik
Baca: Mengharukan! Ibu Ini Tangisi Putranya Yang Tewas Dibacok dalam Tawuran Pelajar di Jakarta
Baca: Jennie BLACKPINK dan Jisoo Bikin Penonton Indonesia Histeris, Ini Profil Lengkap Personil BLACKPINK
12 Peristiwa Penting dan Sejarah Singkat Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid adalah bulan ketiga dalam urutan kalender hijriah.
Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awal.
Rasulullah SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal di tahun gajah ('am al-fil).
Lalu pada 17 Rabiul Awal adalah peristiwa Rasulullah hijrah atau meninggalkan Kota Mekkah menuju Kota Madinah.
Terakhir, pada 27 Rabiul Awal adalah tanggal wafatnya Rasulullah SAW.
Inilah yang membuat bulan Rabiul Awal sangat dimuliakan oleh seluruh kaum muslimin di dunia.
Rasulullah SAW lahir dari seorang Ibu bernama Sayyidah Aminah, dan Ayahnya bernama Abdullah.
Namun, sang ayah meninggal dunia saat Muhammad masih ada dalam kandungan.
Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ