Debat Panas Rian Ernest dengan Faldo Maldini soal Pidato Prabowo
Timses Jokowi-Ma'ruf Amin, Ernest Rian melakukan debat terbuka dengan Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Timses Jokowi-Ma'ruf Amin, Rian Ernest melakukan debat terbuka dengan Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini.
TribunJateng.com, melansir melalui akun Youtube KOMPASTV yang diunggah pada Senin (26/11/18)
Dalam acara tersebut, Cindy selaku moderator melempar sebuah isu terkait pidato Prabowo yang menyebut para elite mendapat ancaman ketika terang-terangan mendukung dirinya.
Lantas Cindy meminta penjelasan kepada Andre Rosiade.
Andre mengatakan banyak yang melaporkan kepada timses prabowo bahwa banyak elite yang ditekan sehingga elite itu tidak berani tampil mendukung Prabowo secara terbuka.
• Santri Rubat Balong Ell Firdaus Cilacap Bikin Bonggol Pisang Jadi Keripik Lezat
• Diklaim Pertama di Indonesia, Rusun Hemat Energi Hadir di Kota Tegal
• Qingchen Jingjing, Dijuluki Penjahat Tercantik, Kini Diburu Polisi Tiongkok
"Bahkan pernah ada pengurus BPN Prabowo-Sandi tiba-tiba harus berubah namanya, di dapil saya mendengar banyk keluahn Bupati melalui proses-proses indikasi penekakan melalui proses hukum sehingga dia terpaksa mendukung Jokowi meski hatinya tetap di Prabowo," ujar Andre.
Saat ditanya sosok yang memberi ancaman, Andre menolak mengatakannya.
"Kita nggak akan mengtungkap, Nggak disebut aja ditekan apalagi diungkap kan kasihan, jadi ini yang pelru diketahui publik bahwa tampang ndeso itu tidak bisa menggambarkan perilaku yang demokratis" ujar Andre.
Sementara Ernest tidak percaya dengan pernyataan Prabowo.
"Soal ada ditekan-tekan jadi takut, nah ini politik genderuwo, apa sih yang ditekan-tekan, kalau mengeluarkan statmen ke publik itu berarti kan ketakutan, hantunya tidak jelas, nah ini spesialisasi yang saya lihat di BPN, spesialisasi yang membuat ketakutan di alam bawa sadar kita sehingga memecah belah kita," ujar Ernest.
Ernest menyebut memang Prabowo adalah elite politik.
Ia menyebut bahwa Prabowo adalah elite politik yang haus kekuasaan.
Sementara itu, Timses Prabowo, Faldo Mladini menegaskan bahwa curhatan Prabowo merupakan curhatan terkait bangsa.
"Pak Prabowo itu curhat terkait bangsa, pertama tentang adanya ancaman, kita ingin politik damai, kampanye positif, kita nggak mau ancaman-ancaman begini, kedua yang dikritik terkait ojek online yang selalu dikritik Pak Prabowo adalah masyarakat yang tidak mendapat kesejahteraan selanjutnya, terkait tampang Boyolali adalaha masyarakat yang teraneliasi dari kesejahteraan, jadi yang dicurhatkan Prabowo merupakan persoalan bangsa, bukan personal," ujar Faldo.
Lantas Faldo mengatakan bahwa timnya tidak memiliki instrumen, nggak punya angkatan, nggak punya duit banyak, kami hanya punya gagasan, saya kira mereka memiliki dendam kepada kami sehingga ada ancaman, saya lihat ada pola-pola dendam yang ditujukkan kepada kami," ujar Faldo.
Faldo juga menegaskan bahwa ia tidak akan takut dengan ancaman apapun.
Diketahui Prabowo menyebut elite nasional diancam mendukung dirinya
Prabowo mengatakan bahwa sejumlah elite yang mendukungnya diancam oleh pihak tertentu.
Namun Prabowo tak mengungkapkan identitas pengancam.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam acara pembekalan relawannya untuk Pilpres 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
"Saya sering kedatangan elite entah pakai gelar ini, pakai gelar itu, pakai posisi ini dan itu dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Prabowo tapi kami diancam, ditekan.
• Sinopsis Film Sniper:Ghost Shooter, Tayang di Bioskop TransTV Malam Ini Selasa 27 November Jam 20.30
• HOAX: Agnez Mo Dikabarkan Meninggal Dunia Dibunuh!
• Qingchen Jingjing, Dijuluki Penjahat Tercantik, Kini Diburu Polisi Tiongkok
Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam', begitu," kata Prabowo di hadapan para relawan.
"Kami akan dukung Prabowo tetapi dari belakang. Datang dengan nama besar, wah senang aku. 'Pak Prabowo kami sebetulnya ingin dukung tapi kami diancam tapi kami diteken'," lanjutnya.
Karena itu, Prabowo mengaku lebih percaya terhadap dukungan yang datang dari rakyat biasa. Ia pun merasa bersyukur bisa hadir di acara pembekalan relawan yang setia mendukungnya. "Lebih baik saya sering diundang ke acara semacam ini.
Ini tampang-tampang yang tidak takut diancam. Saya hanya berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar saya tidak mengecewakan rakyat saya," lanjut dia. (TribunJateng.com/Woro Seto)