Viral Duduk Perkara Bakso Remaja Gading Halal yang Terlanjur Dilabeli Non Halal di Solo
Putri pemilik, Thirthania Laura Damayanthie, menjelaskan bahwa sang ayah sempat salah paham saat ditanya. Ia mengaku bingung dengan istilah “halal”
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Duduk Perkara Bakso Halal yang Terlanjur Dilabeli Non Halal di Solo
TRIBUNJATENG.COM - Polemik warung Bakso Remaja Gading Joyosuran, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, akhirnya menemukan titik terang. Setelah hasil uji laboratorium Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) keluar, warung tersebut dipastikan halal dan diperbolehkan kembali beroperasi.
Namun di balik keputusan itu, tersimpan duduk perkara yang memicu kesalahpahaman besar hingga warung bakso keluarga muslim ini sempat dicap non halal.
Kasus ini bermula pada 9 September 2025, saat tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat makan di kawasan Joyosuran. Dalam proses tersebut, petugas menanyakan kepada pendiri Bakso Remaja Gading mengenai status kehalalan produk yang dijual.
Putri pemilik, Thirthania Laura Damayanthie, menjelaskan bahwa sang ayah sempat salah paham saat ditanya. Ia mengaku bingung dengan istilah “halal” dan “non halal” sehingga tanpa sengaja menjawab bahwa baksonya non halal.
“Padahal semua bahan yang kami pakai itu halal. Kami sekeluarga muslim dan tidak pernah menjual produk yang mengandung babi,” ujar Laura, Senin (3/11/2025).
Jawaban keliru tersebut kemudian memicu rumor yang cepat menyebar. Warung Bakso Remaja Gading pun sempat viral di media sosial dan dituding menjual produk non halal. Akibatnya, usaha yang sudah lama berdiri itu terpaksa tutup sementara menunggu hasil pemeriksaan resmi.
Dispangtan Kota Surakarta kemudian mengambil sampel produk bakso untuk diuji di laboratorium. Hasilnya keluar awal November dan menunjukkan bahwa bakso tersebut negatif dari unsur non halal.
“Hasilnya negatif. Setelah ini boleh buka kembali,” kata Kepala Dispangtan Kota Surakarta, Wahyu Kristina, Selasa (4/11/2025).
Laura mengaku lega atas hasil tersebut dan berencana melakukan klarifikasi terbuka di media sosial agar pelanggan kembali percaya. Ia menegaskan bahwa kesalahan informasi itu murni akibat miskomunikasi, bukan karena pelanggaran bahan baku.
“Awalnya cuma salah paham. Bapak bingung menjawab saat ditanya, tapi sekarang sudah jelas semua halal,” ujarnya.
Dengan hasil laboratorium itu, Bakso Remaja Gading kini dinyatakan aman dikonsumsi dan telah kembali beroperasi. Pihak keluarga berharap kepercayaan masyarakat bisa pulih seperti semula. (*)
| Duduk Perkara Rumah Orangtua Musdalifah Dilelang Bank, Berawal dari Sertifikat Dipinjam Om Sendiri |
|
|---|
| Siapa 3 Nama Tertulis di Senjata Ditemukan Seusai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta? Ini Maknanya |
|
|---|
| Sosok Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo Kena OTT KPK, Segini Kekayaan LHKPN |
|
|---|
| Pria Banyumas Gigit Jari, Batal Menikahi Wanita Kendal Gegara Kabur dengan Mantan H-1 Resepsi |
|
|---|
| 10 Fakta Ibu Kubur Bayinya di Banyuwangi: Suami Tunanetra Tak Tahu Disuruh Buang Ari-ari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251103_Warung-bakso-non-halal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.