Ditanya Lebih Milih Jadi Cebong atau Kampret, Jawaban Yusril Bikin Riuh Penonton
Yusril Ihza Mahendra menjawab pertanyaan terkait cebong dan kampret yang sebutan tersebut kerap beredar di media sosial.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Saya enggak," ujar Yusril sambil tersenyum.
"Berarti anda kampre?" tanya Wahyu Muryadi.
"Kampret apalagi," jawab Yusril sambil tertawa yang disambut riuh penonton.
"Saya pikir, satu yang saya inginkan dalam hidpu ini, saya ingin menjadi diri sendiri bukan diri orang lain," ujar Yusril.
Yusril mencontohkan pengalamannya saat menjadi penulis pidato 3 presiden.
"Saya menjadi penulis pidato Pak Gus Dur, Pak Habibie, Pak SBY, tapi saya tetap menjadi diri saya sendiri," ujar Yusril.
Seperti diketahui, Yusril sejak awal November 2018 menjadi pengacara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "
Kemarin kami sudah melakukan pertemuan dengan 24 wilayah.
Pada umumnya semua itu memahami langkah yang kami tempuh, dan juga memahami apa yang saya laksanakan selama ini," tambah Yusril.
PBB akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB pada Januari 2019. Dalam kesempatan itu, Yusril juga mengaku bahwa selama ini hubungan dia dan Jokowi baik.
• Bela Habib Bahar bin Smith, Fadli Zon: Kritik dan Beda Pendapat Diancam Bui
• Yusril Mengaku Dimintai Pertimbangan Jokowi Terkait Kasus Habib Bahar bin Smith
• Ruhut Bongkar Obrolan Empat Mata dengan Jokowi Tentang AHY: Sedih Saya Ingin Menangis
Hanya, di media sosial sering dikesankan, dirinya seperti sosok antagonis untuk Jokowi.
"Jadi, tidak seperti yang dikemukakan dalam banyak media sosial yang seolah-olah dibuat antagonis seperti itu. Kami dengan Pak Jokowi ini baik-baik saja, ketawa-ketawa saja," kata Yusril sambil tertawa.
Yusril membantah berseberangan dengan Jokowi secara politik maupun personal.
Namun, dia mengakui kerap menyampaikan kritik untuk Presiden. "Kritik yang konstruktif, ya, bukan asal kritik tanpa alasan.
Karena niatnya baik, ya, beliau juga mendengarkan dan mempertimbangkan. Kalau sesuai, ya, dilaksanakan.
Kalau tidak sesuai, ya, tidak dilaksanakan, itu saja," jelas Yusril. (TribunJateng.com/Woro Seto)