Ruhut Bongkar Obrolan Empat Mata dengan Jokowi Tentang AHY: Sedih Saya Ingin Menangis
Ruhut Sitompul bongkar hasil obrolan empat mata dengan Jokowi tentang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di suatu malan di istana negara.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Ruhut Sitompul menceritakan obrolan empat mata dengan Jokowi tentang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di suatu malan di istana negara.
Hal tersebut diungkapkan Ruhut ketika menjadi bintang tamu dalam acara bertajuk "Pangeran, Mingguan - Ruhut - Ferdinand Nge-Gas Soal Media Jelang Pemilu" yang tayang di saluran Youtube Asumsi, Sabtu (7/12/2018) malam.
Dalam sesi diskusi tersebut, hadir juga Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean.
Di perbicangan tersebut, Ruhut Sitompul menyebutbhawa hati Jokowi selembut salju.
"Pak Jokowi siapa yang tidak tahu? Hatinya selembut salju, sutra," dihina diapain semua, dia senyum saja, dia tetap kerja kerja kerja. Kerja keras, cerdas, ikhlas, kita doakan," ungkap Ruhut yang membuat Ferdinand tertawa.
Mendengar hal itu Ferdinand menampik pernyataan Ruhut dan mengatakan bahwa bahwa Jokowi pernah mengatakan ingin menabok orang.
"Kalau hatinya Pak Jokowi selembut sutra, saya bertolak belakang melihatnya. Baru saja kita mendengar Pak Jokowi ingin nabok orang. Itu tidak mungkin pengen nabok orang kalau hatinya selembut sutra," ujar Ferdinand.
• Wakai Berkolaborasi dengan Seniman Jeremyville Luncurkan Produk Baru
• Imbauan Mahfud MD Tentang Kriteria Capres yang Layak Dipilih
• BMKG : Prakiraan Cuaca Kabupaten Pati, Sabtu (8/12/2018)
• OPINI Sumbo Tinarbuko : Watak dan Watuk
"Beliau pasti akan mengatakan 'terima kasih sudah mencaci saya menghina saya, mencaci saya, itu vitamin buat saya', nah itu yang selembut sutra."
"Apa yang dikatakan Bang Ruhut ini saya kira tidak sesuai fakta ini," terang Ferdinand.
Ruhut pun tetap menganggap bahwa hati Jokowi selembut sutra.
"Saya tetap Pak Jokowi selembut salju. 'Pengen menabok', bedakan dengan 'sudah menonjok' atau 'sudah menabok'. Jangan biasakan bandingkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi," tutur Ruhut.
"Iya tapi Pak Jokowi juga menyuruh relawannya berani berantem Bang," komentar Ferdinand.
Ruhut mengatakan bahwa beberapa pernyataan kontroversi yang dilontarkan Jokowi sekadar untuk mengingatkan.
"Statement-statement beliau (Jokowi) itu hanya mengingatkan. Contohnya mengenai sontoloyo, mengenai genderuwo," kata Ruhut.
"Pengen, belum tentu melakukan, beda sama yang sono" imbuhnya.