Hari Anti Korupsi Internasional, Mahfud MD: Musuh Kita adalah Pejabat yang Korupsi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (Mahfud MD) menuliskan terkait hari anti korupsi sedunia.Mahfud menilai bahwa musuh negara adalah koruptor
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Melalui konvensi tersebut, Hari Anti Korupsi Sedunia kemudian ditetapkan setiap tanggal 9 Desember.
Korupsi menjadi permasalahan hampir semua negara, dan banyak pihak yang menyetujui bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan luar biasa.
Meskipun terjadi hampir di setiap negara, tetapi ada beberapa negara yang disebut-sebut sebagai yang terkorup di dunia.
Pada tahun 2018 ini, The World Economic Forum merilis peringkat negara yang melakukan korupsi.
Dilansir dari Intisari, banyaknya kasus korupsi ditunjukkan dengan skala 0-100.
Negara dengan nilai 100 berarti sangat bersih dari korupsi.
Sedangkan nilai 0 atau yang bernilai rendah menunjukkan bahwa negara itu paling banyak melakukan korupsi.
Indonesia tak masuk ke dalam daftar 32 negara terkorup di dunia.
Menurut data tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-80 dunia (diurutkan dari negara paling bersih ke paling korup), dengan skor indeks 37.
Meskipun berada di peringkat ke-80, tetapi tingkat korupsi di Indonesia masih tergolong mengkhawatirkan, karena berada di indeks 37, dari negara terbersih dari korupsi dengan nilai 100.
• Ruhut Sitompul Pusing Mendengar Ucapan Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean Tertawa Terbahak-bahak
• Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 9 Desember 2018, Aquarius Waktu yang Tepat untuk Kenalkan Pasangan
• Youtube Rewind 2018: Video Terpopuler di Indonesia, Dari Marion Jola Audisi hingga Iklan Ramayana
• Hari Anti Korupsi Internasional, Fahri Hamzah: Pejabat Sibuk Tampak Sukses, Seperti Topeng Monyet
Mahfud MD khawatir generasi penerus bangsa bercita-cita jadi koruptor
TribunJateng.com, melihat cuitan Mahfud MD yang ia tulis pada Jumat (7/12/18).
dalam cuitan tersebut, menyebut bhawa selama 20 tahun pasca reformasi, indeks persepsi korupsi (ipk) di Indonesia dinilai buruk.
Mahfud MD menyebut tahun 1998 IPK Indonesia 20, kemudian tahun 2014 menjadi 34.
Mahfud MD lantas menyebut IPK Indonesia kini diangka 37.