Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Video Pantauan Udara Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Toko Tas Elizabeth dan Gedung BNI Ikut Tergerus
Video detik-detik pantauan Jalan Gubeng Surabaya setelah ambles. Gedung BNI dan Toko Elizabeth ikut tergerus.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Setelah instruksi tersebut, para petugas memperjauh batas aman bagi media. Jaraknya sekitar 80 meter dari titik jalan ambles.
Sementara itu, para petugas berseragam pemadam kebakaran mulai mendekat ke lokasi. Mereka tampak menggunakan seragam keamanan yang lengkap.
Pengalihan Arus
Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles membuat Satlantas Polrestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan (dishub) melakukan rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas di jalan sekitarnya.
Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arief Mukti menjelaskan, rekayasa pengalihan arus lalu lintas TKP jalan Raya Gubeng sisi Selatan adalah sebagai berikut :
- Arus lalu lintas dari Jalan Karimun Jawa di alihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara
- Arus lalu lintas dari Jalan kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke jalan raya gubeng di alihkan lurus lewat jalan ngagel dan Jalan Pandegiling
- Arus lalu lintas dari jalan pandegiling ke arah jalan raya gubeng di alihkan ke Jalan Ngagel
Untuk penutupan jalan ada di 4 titik yaitu :
1. Traffic light jalan Ngagel - Sulawesi
2. Jalan Raya Gubeng sisi selatan
3. Jalan Raya Gubeng sisi utara
4. Jalan Sumbawa
Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya memberi imbauan kepada masyarakat Surabaya untuk menghindari Jalan Raya Gubeng.
"Masyarakat dari arah timur seperti Pucang Anom dan Kertajaya Manyar Kertoarjo bisa melalui Dharmawangsa. Masyarakat dari arah barat atau selatan seperti Ngagel atau Pandigiling atau Dr Sutomo bisa melalui Ngagel Jaya Selatan atau Urip Sumoharjo," pesannya.
Apartemen 100 Residence Aman
Peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, tepatnya di depan toko Elizabeth dan Bank BNI, tidak berimbas pada apartemen The 100 Residence.
Jessika, Media Relations dari Group Tanrise, pengembang proyek apartemen The 100 Residence, ketika dikonfirmasi menyatakan kejadian itu tidak terhubung dengan proyeknya.
"Proyek kami aman, dan tiga rumah disekitar kami juga aman tidak ada apa-apa. Tapi kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, masih menunggu hasil penelitian ahli di proyek kami," ungkap Jessika singkat via group WhatsApp (WA), Selasa (18/12/2018) malam.
Namun, dirinya memastikan, bila kejadian itu bukan diarea dan tidak disebabkan oleh pembangunan apartemen The 100 Residence yang saat ini sedang proses penyelesaian fasad. (iam/tribunjateng.com)