Di Mata Najwa, Manajer PS Ngada Terkejut Bambang Suryo Menjebaknya soal Pengaturan Skor
Manajer PS Ngada terkejut telah dijebak Bambang Suryo dalam pengaturan skor sepak bola di acara Mata Najwa.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Saya manajer Arema Malang, saya manager, sampe mampus enggak ada, coba baca file di PSSI ama di.., gak ada, ayo aku abis main di Papua dan di Medan, wuh, sampe berdarah-darah, aku sah lho itu,kamu lihat tuh pendaftarannya, manager Vigit Waluyo, aku manager rangkap di mana-mana, bodo, sejarah nggak ada lagi, saya pernah memegang 17 klub di Indonesia, nggak main-main " ungkap suara tersebut pada 17 Februari 2017.
Mr X kemudian mengatakan jika percakapan tersebut menceritakan bagaimana pengaturan skor tersebut secara umum dilakukan.
Bambang Suryo lantas meminta agar Vigit Waluyo diperiksa.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 20 Desember 2018, Leo Paling Beruntung soal Asmara
• Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 20 Desember Tahun Anjing Tanah Imlek 2659
• Habib Bahar Ditahan Dugaan Kasus Penganiayaan, Fadli Zon: Bukti Kriminalisasi Ulama
Setelah itu, Bambang mengaku bahwa dia sudah tidak bermain kembali.
"Saya Demi Allah, demi Rasul, demi bapak ibu saya yang sudah di kubur, demi anak istri saya, saya sudah tidak bermain lagi," ujar Bambang.
Setelah itu, Najwa Shihab memberikan kesempatan untuk Kletus Marselinus Gabhe selaku Pelatih PS Ngada.
Kletus Marselinus Gabhe menceritakan bahwa pada tanggal 10 November 2018 pagi, ia mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor yang tidka ia kenal.
"Orang tersebut mengaku manager Metro FC Malang, di pesan itu, ia mengaku Manager Metro FC yakni Bambang Suryo, ia mengucapkan selamat atas kemenangan kami," ujar Kletus Marselinus Gabhe.
Kemudian, sosok yang mengaku Bambang Suryo itu mengirim pesan dan menanyakan target kemenangan.
Kletus Marselinus Gabhe mengaku bahwa ia berkomunikasi dengan sosok yang mengaku Manager Metro selama 4 hari.
"Bagaimana kalau kita lolos bareng Grub G, menyediakan uang 200 juta, 100 juta buat Metro FC dan 100 juta buat Ngada," ujar Kletus Marselinus Gabhe.
Saat dikonfirmasi, Bambang mengaku bahwa benar bahwa yang menelfon itu dirinya.
Bambang mengaku tujuan ia menelfon manager Ngada untuk mencari informasi apakah Ngada bermain atau tidak.
Bambang Suryo mengaku ia ingin menjebak karena kepolisian akan menangkapn ketika ada OTT.
Setelah itu, Kletus Marselinus Gabhe mengaku kejadian itu tidak biasa.