Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemkot Semarang MoU dengan PT. Samindra Utama Upaya Tngkatkan Pemberdayaan Perempuan

Untuk itu Pemerintah Kota Semarang terus melakukan peningkatan kualitas terhadap pemberdayaan perempuan.

Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN
Pemerintah Kota Semarang saat tanda tangan MoU dengan PT Samindra Utama terkait pemberdayaan perempuan di Gedung Pertemuan Balaikota Semarang, Jumat (21/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perempuan merupakan gender yang kuat dan memiliki andil yang besar dalam lingkup kehidupan.

Untuk itu Pemerintah Kota Semarang terus melakukan peningkatan kualitas terhadap pemberdayaan perempuan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Semarang, Laily Widyaningtyas, Kepada Tribunjateng.com.

"Penandatangan MoU dengan PT Samindra Utama, yakni Nova bagian dari Kompas Gramedia Group merupakan awal untuk mengangkat isu strategis terkait perempuan," jelas Laily saat ditemui.

Laily menjelaskan bersama dengan Ibu Kristin dan Mbak Dewi akan mengidentifikasi masalah apa saja terlebih dahulu mengenai isu perempuan yang akan diangkat di Nova.

"Kegiatan ini kami harap mampu mengatasi atau mengurangi permasalah perempuan dan anak di Kota Semarang," imbuh penjelasan Laily Widyaningtyas.

Dalam penandatanganan MoU tersebut dibuka dengan acara talkshow bertajuk Sharing Moment dalam rangka peringatan hari ibu ke-90 menjadi wanita mandiri, smart invesment plan for woman di Gedung Pertamuan Balai Kota Semarang, Jumat (21/12/2018).

Dalam kegiatan itu dihadiri oleh para Ibu-ibu dari berbagai organisasi perempuan di Kota Semarang dan perwakilan dari OPD.

Dalam pembukaan acara, Asisten II Sekda Pemkot Semarang Bidang Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ayu Entys Wahyu Lestari Endah mengungkapkan jika perempuan adalah pilar yang penting dalam kehidupan.

"Selain mengurus rumah tangga sebagai kodratnya, perempuan juga bisa bekerja dan mendidik anak-anak dengan baik," ucap Ayu Entys.

Kala itu Ayu Entys mewakili Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) yang berhalangan hadir karena ada acara lain.

Usai sharing moment terkait hari ibu dan perempuan yang mandiri penandatanganan MoU pun dilakukan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Semarang, FX. Bambang Suranggono mengungkapkan jika Kota Semarang memiliki infrastruktur yang ramah terhadap perempuan, anak-anak, dan lansia.

"Jalan di Kota Semarang ramah dengan kerangka aman untuk warga berkebutuhan khusus, anak-anak dan lansia," jelas Bambang kepada Tribunjateng.com.

Bambang menjelaskan berbicara tentang pemberdayaan perempuan, tidak lepas dari kebijakan pemerintah pusat.

"Pemerintah pusat sedang memberikan perhatian khusus tentang gender. Kesetaraan gender. Ini langkah awal kita untuk memegang komitmen tersebut," imbuh penjelasan Bambang.

Kota Semarang sendiri mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat karena komitmennya tentang perempuan.

General Manager Female Media - KG Media, Devy Octavianus Situmorang mengungkapkan niat baik pemerintah Kota Semarang untuk mengangkat pemberdayaan perempuan sangatlah bagus.

"Melalui media sosial dan berita masyarakat harus melek terkait perempuan dan fasilitas apa saja yang ada di Kota Semarang harus diketahui masyatakat," jelas Devy.

Peserta sharing moment dari organisasi Wakil Ketua Wanita Hindu Dharma Kota Semarang, Yatmi Nengah Wirta kepada Tribunjateng.com menjelaskan acara ini sangat bagus untuk kesetaraan gender.

"Selain kodratnya sebagai Ibu, perempuan harus mandiri. Berpendidikan dan lainnya," jelas Yatmi Nengah Wirta.

Usai penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Semarang dan PT. Samindra Utama acara ditutup dengan pembagian doorprize dan foto bersama.

"Saya harap Nova, Tribun Jateng, dan Kompas Group bisa menginformasikan masyarakat Kota Semarang pada khususnya terkait isu gender perempuan yang mandiri dengan benar," tutur penjelasan FX. Bambang Suranggono. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved