Terkena Tsunami Banten saat Manggung di Tanjung Lesung, Gitaris Band Seventeen Meninggal

TRIBUNJATENG.COM - Personel dan kru Band Seventeen menjadi korban tsunami yang menerjang Selat Sunda.

Tsunami yang semula dikabarkan sebagai ombak pasang itu menerjang Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12).

Tsunami ini berdampak pada daerah Banten dan Lampung.

Band Seventeen tengah manggung di Pantai Tanjung Lesung atau sekitar Pantai Carita saat tsunami terjadi.

Semula kru dan personil band Seventeen dikabarkan hilang dan belum ditemukan sejak setelah tsunami terjadi.

Kabar ini disampaikan oleh Ryan D' Masive pada unggahan Instagramnya.

Barulah pada keesokan harinya, Minggu pagi (23/12), vokalis band Seventeen, Irfan Seventeen atau Riefan Fajarsyah memberikan kabar.

• Kronologi Seventeen Manggung Terkena Tsunami Banten, Sedang Nyanyikan Lagu Kedua

• Istri Ifan Seventeen, Dylan Sahara Belum Ditemukan Usai Tsunami Banten

• Beredar Video Detik-detik Tsunami Banten dan Aktivitas Gunung Anak Krakatau

• Video Kesaksian Ade Dora Korban Selamat Tsunami Banten, Komedian Mantan Personel Teamlo

Sambil terisak, ia mengabarkan kondisi terakhir kru dan personil band Seventeen melalui video yang diunggah di Instagram.

Istri Irfan, Dylan Sahara, belum ditemukan.

Dua personil band Seventeen lainnya, Herman Seventeen dan Andi Seventeen belum ditemukan.

Sementara itu, gitaris band Seventeen, Bani Seventeen dikabarkan meninggal dunia.

Irfan Seventeen meminta keihklasan kerabat dan keluarga Bani Seventeen atau Muhammad Awal Purbani.

• Update! Dampak Tsunami Selat Sunda: 43 Meninggal Dunia, 584 Orang Luka-Luka dan 2 Orang Hilang

• Tsunami Selat Sunda, Seorang Warga Banten: Ombak Tiba-tiba Hilang Lalu Air Jadi Surut

Ucapan bela sungkawa dan doa pun memenuhi Instagram Bani Seventeen.

Tak terkecuali dari beberapa musisi Indonesia, salah satunya Pongky Barata. (tribunjateng/su)