Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Buayan Kebumen Persoalkan Ketidaktransparanan Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Selatan Selatan

Puluhan warga Desa Jladri Kecamatan Buayan Kebumen menggelar aksi damai di depan Setda Kebumen

Istimewa
Warga Jladri, Kecamatan Buayan, Kebumen gelar aksi di depan Setda Kebumen permasalahkan transparansi pembebasan lahan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Puluhan warga Desa Jladri Kecamatan Buayan Kebumen menggelar aksi damai dengan berjalan kaki sembari membawa sejumlah spanduk bernada protes.

Aksi dilakukan di depan Setda Kebumen, Rabu (26/12/2018).

Warga mempersoalkan ketidaktransparanan proses pembebasan lahan milik warga yang akan digunakan untuk pembangunan Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLSS).

Taufik Abdillah selaku Korlap Audensi mengatakan, pihaknya tidak menolak penggusuran maupun pembangunan JLSS.

Masalahnya, dalam proses tersebut, mekanisme pemberian ganti rugi dianggap kurang transparan.

Menurut dia, ada perbedaan luas tanah antara yang diukur petugas dengan luas tanah sesuai sertifikat tanah yang dimiliki warga.

Pihaknya meminta proses pembebasan lahan JLSS diulang.

Ia menilai, proses pembebasan lahan tidak sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah.

Polres Kebumen mengawal jalannya audensi yang dilakukan oleh warga Desa Jladri bersama pejabat Pemkab Kebumen.

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno mengatakan, pengamanan maupun pengawalan dilakukan agar kegiatan berjalan lancar.

Setiap warga negara disebutnya berhak mengungkapkan pendapat.

Tetapi, ketika sekelompok orang mengungkapkan pendapat di muka umum, pihaknya merasa perlu melakukan pengamanan.

"Maka kami (Polres Kebumen) harus melakukan pengawalan maupun pengamanan untuk keamanan bersama," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved