Sebelum Tsunami Banten, Manajemen Seventeen Bertanya Kenapa Letak Panggung Membelakangi Laut
Sebelum tsunami Banten, manajemen Seventeen pertanyakan soal tata letak panggung yang membelakangi laut.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Namun karena ada syuting, niat tersebut diurungkan.
"Jadi kebetulan Mbak Uli diajak tapi dia masih ada syuting sinetron akhirnya dia batal padahal mau berangkat," tutur Yulia.
Sebelum pergi manggung, dikatakan bahwa Herman mencium dan memeluk sang istri berkali-kali.
"Anaknya dekat banget sama Bang Herman jadi ya setiap Bapaknya pergi ya nangis," kata Yulia.
Tsunami Banten juga menewaskan istri Ifan Seventeen yakni Dylan Sahara.
Sebelum ditemukan, Ifan mendengar selentingan kabar bahwa istrinya sudah selamat.
"Jadi pada saat kejadian jujur memang semua kru Seventeen terpencar dan mereka mencari teman berdua, bertiga langusng menyelamatkan diri ke tempat yang tinggi
Karena pada saat itu kejadiannya malam takut ada gelombang susulan
Jadi kami positive thingking-nya mungkin mereka berada di tempat penampungan yang lain," kata Yulia.
Entah dari mana, kabar Dylan sudah ditemukan beredar.
"Pada saat itu entah gimana ada orang-orang yang ngomong di sosmed ada yang bilang bahwa melihat Dylan di tepat A, B, C.
Untuk menjangkau tempat A B C itu ga bisa sekarang, karena pada saat hari H+1 pun masih ada isu-isu gelombang susulan
Jadi Ifan menunggu bisa jalan langsung ke sana ternyata ga ada akhirnya jenazah Dylan itu ditemukan bersama dengan Kak Andi. Di tempat yang sama," kata Yulia.
Namun jenazah Dylan agak sulit dikenali karena sidik jari yang tidak terbaca.
Berbeda dengan sidik jari Andi Seventeen.
"Tapi jenazah Kak Andi memang duluan dikenali karena sidik jari yang dari forensik kebaca sementara punya Dylan tidak," jelas Yulia.
Jenazah Dylan ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama.
Yulia memperkirakan jaraknya sekitar 150 meter.
Saat ini jenazah Andi, Herman, Bani, dan Dylan sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing. (iam/tribunjateng.com)