Sepuluh Mayat Bayi Dicuri dari Makam, Diduga untuk Praktik Sihir
Total sepuluh mayat bayi hilang dicuri dari pemakaman yang diduga dilakukan oleh pelaku praktik sihir ilmu gelap.
Penulis: Suci Rahayu | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Total sepuluh mayat bayi hilang dicuri dari pemakaman yang diduga dilakukan oleh pelaku praktik sihir ilmu gelap.
Kebanyakan mayat bayi yang dicuri adalah bayi yang meninggal setelah dilahirkan atau bayi prematur.
Hal ini diketahui setelah petugas Putthathum Songkor menemukan sepuluh makam yang sudah disemen dalam keadaan rusak seperti dibongkar paksa.
Makam bayi yang rusak tersebut berada di distrik Ban Cang, Rayong, Thailand.
Setelah dicek pada 22 Desember lalu, ternyata jenazah bayi yang ada di dalam makam tersebut sudah hilang.
Saksi setempat menuturkan bahwa mereka sempat mendengar suara keras seperti orang sedang membangun rumah.
Beberapa warga juga mendengar suara beberapa orang yang berdoa dalam logat Khmer di malam hari dalam pekan terakhir.
Pencurian makam bayi tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok sekte pelaku ilmu gelap.
Mayat bayi tersebut dipercaya digunakan untuk membuat jimat bayi yang dikenal dengan nama Kuman Thong.
Kuman Thong adalah jimat yang dibuat dari mayat bayi, terutama bayi baru lahir atau prematur, untuk sihir gelap.
Bagi yang percaya, jimat kuman thong dapat memberikan berkah yang berasal dari arwah bayi yang baru saja meninggal.
Dukun-dukun percaya bahwa mereka dapat memanggil arwah bayi kembali melalui kuman thong dan memeliharanya untuk efek magis.
Mereka percaya bahwa kuman thong dapat memperingatkan pemegangnya pada bahaya yang mengancam rumah tangga.
Jimat kuman thong juga percaya dapat menambah keberuntungan di percintaan.
Jimat tersebut dipercaya dapat dijual dengan harga tinggi kepada orang yang percaya pada khasiatnya.
Mayat bayi diawetkan dengan cara dibakar hingga kering lalu dicat dengan warna emas.
Dari latar belakang sejarah, kuman thong berasal dari mitos seorang prajurit yang menikahi seorang anak dukun.
Dukun tersebut amat menyukai prajurit itu hingga menawarkan putrinya untuk dinikahi.
Namun ternyata terjadi perselisihan antara sang dukun dan sang prajurit.
Dukun itu meminta putrinya untuk meracuni sang prajurit namun ketahuan.
Sang prajurit marah dan membunuh istrinya serta menggugurkan kandungan istrinya tersebut.
Mayat janin itu kemudian ia bakar dan ia simpan.
Setelah itu arwah dari janin tersebut dapat diajak bicara oleh sang prajurit dan menjadi pelindung baginya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-makam-dibongkar.jpg)