Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sepi Pembeli, Penjual Terompet Berharap Malam Tahun Baru di Semarang Membawa Berkah

Mendekati malam Tahun Baru 2019, sejumlah pedagang terompet mulai bermunculan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Semarang.

Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/M NAFIUL HARIS
Penjual terompet, Sumarsi, menata barang dagangannya di Jalan Ahmad Yani, Semarang, Senin (31/12/2018). 

"Ini masih banyak, masih ada hampir 200 terompet. Mulai jenis dot, oncor, dan naga," jelasnya

Selama di Semarang, Sumarni tinggal di rumah adiknya yang tidak jauh dari lokasi berjualan.

Terompet yang dia jual harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.

"Yang jenis oncor dan dot harganya Rp 5 ribu per buah. Kalau motif naga Rp 10 ribu," ungkap dia.

Sumarsi menjelaskan, terompet oncor yang paling banyak dijual.

Pengalaman tahun sebelumnya jenis tersebut lebih disukai pembeli dibanding dua jenis lain.

Di lapaknya, dia juga menyediakan topi yang dihargai Rp 2.500.

Meski sepi, dia tetap berharap perayaan malam Tahun Baru 2019 membawa berkah.

Minimal seluruh dagangannya laku terjual.

"Biasanya mulai ramai dua atau tiga hari jelang pergantian tahun. Tapi ini masih sepi, topi saja belum laku," paparnya

Kondisi sepi juga dirasakan Paimo (52).

Ia berjualan tidak jauh dari Sumarsi.

Mereka masih memiliki hubungan kerabat dan sama-sama berasal Wonogiri.

"Sepine nemen (sepi banget). Sadean mboten angsal di pinggir jalan (jualan tidak boleh di trotoar jalan) ," ungkapnya.

Tahun ini, dia menjual sisa terompet  tahun sebelumnya karena khawatir merugi kalau membuat yang baru.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved