Sepi Pembeli, Penjual Terompet Berharap Malam Tahun Baru di Semarang Membawa Berkah
Mendekati malam Tahun Baru 2019, sejumlah pedagang terompet mulai bermunculan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kota Semarang.
"Ini masih banyak, masih ada hampir 200 terompet. Mulai jenis dot, oncor, dan naga," jelasnya
Selama di Semarang, Sumarni tinggal di rumah adiknya yang tidak jauh dari lokasi berjualan.
Terompet yang dia jual harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.
"Yang jenis oncor dan dot harganya Rp 5 ribu per buah. Kalau motif naga Rp 10 ribu," ungkap dia.
Sumarsi menjelaskan, terompet oncor yang paling banyak dijual.
Pengalaman tahun sebelumnya jenis tersebut lebih disukai pembeli dibanding dua jenis lain.
Di lapaknya, dia juga menyediakan topi yang dihargai Rp 2.500.
Meski sepi, dia tetap berharap perayaan malam Tahun Baru 2019 membawa berkah.
Minimal seluruh dagangannya laku terjual.
"Biasanya mulai ramai dua atau tiga hari jelang pergantian tahun. Tapi ini masih sepi, topi saja belum laku," paparnya
Kondisi sepi juga dirasakan Paimo (52).
Ia berjualan tidak jauh dari Sumarsi.
Mereka masih memiliki hubungan kerabat dan sama-sama berasal Wonogiri.
"Sepine nemen (sepi banget). Sadean mboten angsal di pinggir jalan (jualan tidak boleh di trotoar jalan) ," ungkapnya.
Tahun ini, dia menjual sisa terompet tahun sebelumnya karena khawatir merugi kalau membuat yang baru.