Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Ari Warga Semarang yang Berkali-kali Blokir Jalan Depan Rumahnya, Bawa Parang Kejar Pak RW

Ia menjadi pembicaraan karena menutup jalan di depan rumahnya yang merupakan akses penting di wilayah tersebut

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
BLOKADE JALAN - Kondisi blokade jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang, Kamis (9/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sosok Ari Setiawan, warga Perumahan Sinar Waluyo, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang berkali-kali menutup akses jalan di depan rumahnya.

Ari tinggal di kawasan tersebut sudah cukup lama dan bekerja budi daya maggot. Ia menjadi pembicaraan karena menutup jalan di depan rumahnya yang merupakan akses penting di wilayah tersebut.

Ari beralasan seluruh tanah di depan dan samping rumah adalah miliknya. Ia meminta warga yang protes untuk menempuh jalur hukum.

Heru Diyanto, Ketua RW 1 Kelurahan Kedungmundu, bahkan sudah beberapa kali mendapatkan ancaman dari Ari saat berusaha melakukan mediasi.

Ia mengaku pernah dikejar menggunakan motor sambil diancam dengan parang.

Baca juga: Ga Kabur, Kakek Tarman dan Gadis yang Dinikahi dengan Mahar Rp 3 Miliar Lagi Honeymoon

Baca juga: Proses Pencarian Bocah Tenggelam di Bendungan Kabupaten Semarang Dramatis, Ditemukan Meninggal

BLOKADE JALAN - Lokasi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh Ari Setiawan warga Sinar Mas VII RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang/dok Heru Diyanto.
BLOKADE JALAN - Lokasi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh Ari Setiawan warga Sinar Mas VII RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang/dok Heru Diyanto. (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar)

Hal itu dia ceritakan saat ditemui Tribun Jateng. Heru bercerita, kejadian penutupan jalan ini tidak hanya terjadi baru-baru ini saja.

Ari kembali menutup jalan lingkungan dengan material seng dan kawat wermes. Akibatnya, warga tak bisa melintas sama sekali.

“Sudah berkali-kali, bukan cuma sekali dua kali. Dulu paving dibongkar, ditumpuki batu biar mobil enggak bisa lewat. Sekarang ditutup total pakai galvalum. Saya sendiri pernah dikejar pakai motor bawa parang, diancam mau dibunuh,” kata Heru kepada Tribun Jateng, Jumat (10/10/2025).

Jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang ditutup tersebut merupakan akses penghubung antar gang di lingkungan RW 1, yakni Gang 7, Gang 6, dan Gang 5.

Jalan itu bukan jalan buntu, melainkan akses penting warga untuk keluar masuk perumahan.

“Kalau ditutup, warga harus mutar jauh. Padahal jalannya lebar, lima meter, bisa untuk dua mobil papasan. Sekarang semua ditutup total, motor pun enggak bisa lewat,” ujarnya.

Selain menutup jalan, Ari juga menumpuk sampah hasil usaha budidaya maggot di sekitar rumahnya.

Limbah dan bau menyengat sering kali membuat warga sekitar terganggu.

“Sampahnya dari sisa makanan, ditumpuk di depan rumah. Airnya mengalir ke jalan, lalatnya masuk ke rumah warga. Sudah pernah kami tegur baik-baik, tapi ya gitu, malah balik marah,” tutur Heru.

Heru menambahkan, penutupan jalan oleh Ari selalu disertai klaim bahwa tanah di depan rumahnya merupakan hak milik pribadi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved